... akan dipercepat... "
Brussels (ANTARA News) - Presiden Prancis, Francois Hollande, Jumat, mengatakan, operasi terhadap gerakan Negara Islam (IS) di Irak akan ditingkatkan, dan harus "dihantam keras". Jet tempur Prancis, Rafale, menghantam banyak sasaran IS di Irak.

"Laju tindakan kita akan dipercepat."

"Kami telah mengumpulkan semua informasi yang diperlukan," kata Hollande, ketika ditanya tentang operasi Prancis baru-baru ini di Irak sebagai bagian dari kampanye udara koalisi yang dipimpin Amerika Serikat terhadap para pejuang garis keras IS, yang juga dikenal sebagai Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan Negara Islam Irak dan Levant (ISIL).

Kelompok Negara Islam dilaporkan kembali mengepung Gunung Sinjar di Irak utara, lokasi kelompok itu menjebak ribuan warga sipil musim panas ini, menurut para komandan di daerah itu, Rabu.

Para warga sipil, yang sebagian besar adalah anggota kelompok agama minoritas Yazidi, akhirnya melarikan diri melalui Suriah dengan bantuan pejuang Kurdi dari tetangga Irak menuju barat, namun rute itu sekarang telah ditutup.

"Gunung ini dikepung" lagi, dan milisi IS "berusaha mendaki gunung dengan berjalan kaki untuk melawan para relawan Yazidi," kata Dawud Jundi, seorang komandan pasukan yang berjuang di daerah itu melalui telepon.

Kepungan IS dimulai pada Senin, ketika sekitar 300 milisi dengan kendaraan lapis baja menyerang dan merebut desa-desa terdekat sebelum mengalihkan perhatian mereka ke gunung itu.

"Kami tidak memiliki apa-apa tapi senjata ringan," kata Jundi.

Di Gunung Sinjar, "ada hampir 2.000 keluarga yang situasinya sangat buruk," katanya.

Mahma Khalil, seorang mantan anggota parlemen Irak yang kini juga adalah seorang komandan di daerah itu, mengatakan ada bentrokan pada beberapa sisi gunung, Rabu.

Pengepungan pertama Gunung Sinjar adalah momen kunci dalam konflik melawan kelompok milisi itu, yang serangannya pada Juni telah menguasai daerah yang luas di Irak.

Kekhawatiran atas nasib warga sipil yang terjebak di gunung itu mendorong Amerika Serikat untuk memulai serangan udara terhadap kelompok IS. Saat ini serangan udara itu telah diperluas ke Suriah dan sekarang melibatkan negara-negara koalisi.

Tetapi Khalil mengatakan bahwa belum ada serangan baru-baru ini terhadap IS di daerah Sinjar, meskipun intelijen menginformasikan lokasi itu pada para milisi.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014