Jakarta (ANTARA News) – Benelli TNT 1130 Café Racer punya satu kelebihan yang membuatnya berani mengklaim diri lebih nyaman dibandingkan moge lain.

"Para biker moge sering mengeluh, selangkangan mereka sering kepanasan, dengan Cafe Racer, mereka tidak akan mengalaminya," kata Direktur Utama PT Benelli Motor Indonesia, Steven Kentjana Putra.

Steven mengatakan, Benelli yang didatangkan dari Italia punya ciri khas mesin empat langkah tiga silinder.

Cafe Racer dilengkapi dengan teknologi pendingan yang tidak dimiliki motor lain, yaitu tiga pendingin terdiri dari dua pendingin air radiator serta satu pendingin oli.

Steven menjelaskan, dengan teknologi yang ada di Cafe Racer, biker tak perlu khawatir dengan keluhan yang sering mereka rasakan.

Panas tersebut akan diserap dan dibuang lewat radiator yang berada di samping kanan dan kiri tanki bahan bakar.

Hal tersebut membuat temperatur mesin tetap terjaga sehingga motor tetap stabil ketika dibawa untuk berlari maupun ketika menghadapi kemacetan.

Berat TNT 1130 Cafe Racer hanya 199 kg, namun dengan kapasitas silinder 1.130 cc, moge ini  menghasilkan tenaga 101 kW pada 9.250 rpm serta torsi 117 Nm/6.750 Rpm.

Sistem pengapian Cafe racer mengunakan injeksi elektronik dengan satu injektor untuk setiap silinder.

Urusan rangka, rangka utama Cafe Racer menggunakan "ASD stell tube trellis", sedangkan untuk lainnya menggunakan kombinasi dari alumunium yang kuat.

Dalam segi kenyamanan, Marzocchi Upside down berdiameter 50 mm dipercayakan untuk menopang kaki bagian depan Café Racer.

Bagian belakang memakai lengan ayun ASD steel tube trellis dengan Extreme Technology single shock absorber.

Untuk bagian si kulit bundar, motor tersebut menggunakan velg alumunium serta ban tubeless.
Untuk menahan laju dari Cafe Racer, Benelli mempercayakan kaliper Brembo untuk menangani hal tersebut baik untuk roda bagian depan maupun belakang.

Motor gede ini dibanderol seharga Rp388 juta dan menjadi motor yang termahal dalam jajaran Benelli yang dipasarkan di Indonesia.


Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014