Boyolali (ANTARA News) - Sebanyak 1.100 pencinta alam mendaki ke puncak Gunung Merapi melalui Dukuh Plalangan, Desa Lencoh, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, di malam Sura guna ikut menandai peringatan satu Sura (kalender Jawa) yang seiring satu Muharram Hijriyah.

Bakat Setyawan (35), Koordinator Tim SAR Barameru Desa Lencoh, Selo, di Boyolali, Sabtu, mengatakan bahwa jumlah pendaki pada malam satu Sura bersamaan prosesi upacara Sedekah Gunung di Selo mencapai 1.100 orang.

Bahkan, jumlah pendaki itu jika dihitung sejak Jumat (24/10) malam hingga Sabtu ini, mencapai lebih dari 2.000 orang.

"Kami mendaftar jumlah pendaki ingin ke puncak Merapi, sejak Jumat (24/10) hingga Sabtu dini hari mencapai 1.100 orang," katanya.

Menurut dia, pencinta alam melakukan pendakian ke puncak Merapi ingin menikmati pemandangan sekaligus menyaksikan prosesi upacara tradisi Sedekah Gunung, yang menanam kepala kerbau di Pasar Bubrah atau jaraknya sekitar empat kilometer dari pusat perkemahan di Plalalangan.

Prosesi upacara tanam (labuh) kepada kerbau yang dilakukan setiap tahun di malam 1 Sura, menurut dia, dimulai Sabtu sekira pukul 00.15 WIB dan melakukan perjalanan ke Pasar Bubrah hingga pukul 02.00 WIB.

"Prosesi labuh kepada kerbau dilakukan sekitar pukul 02.00 WIB, dan seribuan pendaki memadati kawasan Pasar Bubrah itu," kata Bakat.

Para pendaki ke puncak Merapi, menurut dia, diatur dalam dua sesi malam satu Sura kemarin dan malam Minggu ini untuk menghindari terlalu banyaknya pengunjung. Mereka sebagian besar datang dari berbagai daerah di Pulau Jawa, seperti Jakarta, Surabaya, Semarang, Jawa Barat, Solo, Yogyakarta dan Boyolali.

Para pendaki melakukan pendakian mulai Jumat (24/10) sore hingga Sabtu dini hari. Dan, pendaki mulai Sabtu petang ini jumlahnya tidak kalah juga sudah mulai melakukan pendakian ke puncak Merapi.

"Kami mencatat jumlah pendaki yang mendaftarkan identitasnya Sabtu petang ini mencapai 300-an orang. Jumlah ini akan terus bertambahn hingga Minggu (26/10) dini hari," katanya.

Samsuri (40), anggota tim pencari dan penyelamat (search and rescue/SAR) Barameru Selo mengatakan bahwa para pendaki ke puncak Merapi membawa perbekalan secukupnya, dan mereka juga banyak yang membawa tenda untuk kemah yang biasanya di kawasan Pasar Bubrah.

Menurut Samsuri, para pendaki yang naiknya Jumat (24/10) malam sudah banyak yang turun ke pusat perkemahan (base camp) New Selo, sedangkan malam Minggu ini jumlahnya juga banyak meski ada penurunan dibanding malam 1 Sura.

"Kondisi cuaca di kawasan puncak Merapi bersahabat, cerah dan bagus untuk pendakian," katanya.

Kendati demikian, pihaknya mengimbau para pendaki tetap menjaga kesehatan masing-masing dan waspada terhadap tantangan yang muncul akibat alam, seperti badai atau angin kencang di kawasan puncak.

Selain itu, para pendaki diminta mendaftarkan identitasnya kepada petugas SAR di base camp Plalangan, sebelum melakukan pendakian ke puncak. Hal ini, untuk memudahkan pendataan jika terjadi masalah atau insiden di puncak Merapi. (*)

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014