Jakarta (ANTARA News) - Anak-anak muda berhimpun dalam komunitas TerimaKasih Petani demi mendukung para petani yang telah bercocok tanam untuk menyediakan aneka bahan pangan.

Pada Minggu, mereka mengadakan acara Pasar Minggu di Taman Langsat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, untuk mendekatkan produk-produk lokal ke konsumen di Ibu Kota.

"Acara ini dalam rangka Hari Tani Nasional yang jatuh pada bulan September lalu, untuk mendekatkan anak muda kota bahwa petani masih ada," kata inisiator TerimaKasih Petani Chaerany Putri di Taman Langsat.

Dalam acara komunitas yang juga meliputi kegiatan lokakarya bertani itu ada 12 gerai yang menjual produk lokal seperti jamu, keju berbahan lokal, beras lokal, sayuran, dan makanan berbahan organik.

Putri menargetkan acara TerimaKasih Petani kali ini dikunjungi oleh seribu orang dan komunitas akan menyumbangkan 10 persen pendapatan acara Pasar Minggu ke petani yang terdampak letusan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Putri dan teman-temannya bulan lalu mengunjungi petani di Lampung dan mengetahui minimnya penghasilan orang-orang yang bertani.

Oleh karena itu Putri dan komunitasnya ingin mendorong anak-anak muda lebih memperhatikan petani dan pertanian.

"Kami ingin menambah kesadaran anak-anak muda. Di Amerika Serikat, urban farming dimulai oleh anak-anak muda," katanya.

Putri dan komunitasnya, yang baru terbentuk dua bulan lalu dan kini beranggotakan 60 orang berusia kurang dari 40 tahun, juga ingin mengajak anak-anak muda memahami industri pertanian.

"Kami ingin anak muda tahu industri sayuran dari hulu ke hilir," katanya.

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014