Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil berjanji mengefektifkan tugas dan fungsi kementerian yang dia pimpin.

"Kita akan bikin Menko yang efektif, sistem kementerian yang seperti apa adanya. Saya akan buka kantor saya, seperti complaint centre," ujar Sofyan di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu.

Sofyan mengatakan dia akan lebih fleksibel dalam melakukan koordinasi antarkementerian bidang ekonomi supaya semua kementerian saling bersinergi dengan baik.

"Koordinasi antara kementerian harus dikoordinasikan, saya akan bikin lebih cair. Kalau perlu saya akan mendatangi menko lain," kata Sofyan.

Namun saat ditanya perihal rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, Sofyan belum bisa memberikan penjelasan.

"Itu substansi, saya tidak bisa katakan pada Anda sekarang," ujar Sofyan.

Sofyan Djalil lahir di Aceh Timur pada 23 September 1953. Ia memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada 1984 dan gelar Master of Arts dari The Graduate School of Arts and Sciences, Tufts University, Medford, Massachusetts, Amerika Serikat, tahun 1989.

Ia juga meraih gelar master bidang hukum dan diplomasi dari The Fletcher School of Law and Diplomacy di Tufts University pada 1991 dan memperoleh gelar Doctor of Philosophy (Ph.D) dari lembaga pendidikan yang sama tahun 1993.

Suami dari Ratna Megawangi itu sempat menjabat sebagai Direktur Eksekutif Lembaga Komisaris dan Direksi Indonesia (2001--2003), menjadi konsultan dan komisaris di sejumlah perusahaan swasta dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), serta menjadi dosen pascasarjana di Universitas Padjajaran dan Universitas Indonesia.

Sofyan pernah dua kali menjabat sebagai menteri, yakni Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia (2004--2007) dan Menteri Negara BUMN Indonesia (2007--2009).

Kini, dia dipercaya menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, yang sebelumnya dijabat oleh Chairul Tanjung.

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014