Jakarta (ANTARA News) - Bambang Brodjonegoro yang baru diumumkan sebagai Menteri Keuangan menyatakan siap berkoordinasi dengan tim ekonomi Kabinet Kerja dan menjalankan program susunan Presiden Joko Widodo.

"Kita banyak ide dan wacana, bahkan banyak kebijakan, tapi di lapangan tidak jalan dengan benar. Mudah-mudahan dengan kabinet yang orientasinya kerja dan pada implementasi, ini bisa dijalankan," ujarnya di Jakarta, Minggu.

Bambang berharap kerjasama yang baik antar anggota tim ekonomi membuat program Kabinet Kerja berjalan dengan maksimal dan implementasinya sesuai dengan apa yang telah direncanakan.

"Masing-masing sudah semangat untuk mencoba merealisasikan program-program yang sudah dijanjikan oleh Presiden. Mudah-mudahan dengan kepempimpinan Pak Sofyan (Djalil, Menko Perekonomian) kerjasama jadi lebih bagus," katanya.

Bambang tidak mengatakan lebih jauh apa saja program Presiden Joko Widodo dalam lima tahun yang siap dijalankan oleh Kementerian Keuangan. Dia juga enggan menjawab pertanyaan soal kebijakan terkait subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Saya belum mau jawab soal program dan segala macam," katanya singkat.

Pria kelahiran Jakarta 3 Oktober 1966 ini adalah alumnus FE UI jurusan Studi Pembangunan pada 1990 serta memperoleh gelar Master (M.Sc) pada 1995 untuk jurusan Urban Planning dan Doktor (Ph.D) pada 1997 untuk jurusan Regional Science dari Universitas Illinois di Urbana Champaign, Amerika Serikat.

Putra bungsu mantan rektor UI Soemantri Brodjonegoro ini sempat menjadi dekan termuda di almamaternya, FE-UI untuk periode 2005-2009, serta menjadi Director General Islamic Research and Training Institute, Bank Pembangunan Islam hingga 2011.

Karir Bambang di pemerintahan bermula ketika ditunjuk oleh Menteri Keuangan Agus Martowardojo sebagai Pelaksana tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan sejak 21 Januari 2011, menempati posisi yang ditinggalkan Anggito Abimanyu.

Bambang kemudian dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Wakil Menteri Keuangan II pada 1 Oktober 2013, mengisi tempat Mahendra Siregar, yang terpilih untuk mengisi jabatan sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Pada 13 Oktober 2014, Bambang menerima anugerah Bintang Mahaputra Utama dari Presiden, yang diberikan sebagai penghargaan atas jasa-jasa yang luar biasa di berbagai bidang yang bermanfaat bagi kemajuan, kesejahteraan dan kemakmuran bangsa dan negara.




Pewarta: Satyagraha
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014