Jakarta (ANTARA News) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyelamati Prof Nila Djuwita Anfasa Moeloek karena ditunjuk sebagai Menteri Kesehatan oleh Presiden Joko Widodo.

"BKKBN berada di bawah koordinasi Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan termasuk dengan Menkes yang saya rasa sangat pas dijabat Nila Moeloek," kata Deputi Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN, Sudibyo Alimoeso di Jakarta, Sabtu.

Dia menjanjikan BKKBN akan bekerja keras pada Bidang Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga.

"Harapannya ketiga bidang ini menjadi tumpuan pembangunan yang kuat karena menyangkut pembangunan manusianya," kata dia.

Keberhasilan program itu nantinya akan mempengaruhi situasi demografis saat Indonesia memasuki Bonus Demografi.

"Keberhasilan membangun kembali BKKBN yang sudah dirasakan dalam beberapa tahun terakhir perlu dilanjutkan," katanya, khususnya dengan terus memupuk komitmen pemerintah daerah, terutam kabupaten/kota.

Koordinasi dengan Kementerian Kesehatan terkait kesertaan ber-KB juga perlu diperkuat.

"BKKBN pada demand side atau penggerakan masyarakat (bukan pelayanan teknis) dan Kementerian Kesehatan pada supply side yaitu bidang pelayanan termasuk sarana prasarana pelayanan," katanya.

Dengan demikian, kata dia, BKKBN bukan hanya pelayanan kontrasepsi tapi juga berperan dalam pembangunan keluarga.

"Dan kami yakin, bersama Menteri Kesehatan Prof Nila Djuwita Anfasa Moeloek, program KB dan kependudukan akan lebih bersinar," katanya.



Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014