Jakarta (ANTARA News) - Ferry Mursyidan Baldan mengaku posisi Menteri Agraria dan Tata Ruang pada Kabinet Kerja adalah sebuah tanggung jawab yang harus dilaksanakan dengan mawas diri.

"Ini sebuah pemberian tanggung jawab, pemberian tugas, kita harus mawas diri, kesadaran apa yang mampu, kita harus mengenal kemampuan kita," kata Ferry di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu malam, seusai pengumuman susunan Kabinet Kerja oleh Presiden Joko Widodo.

Ia mengatakan, sebagai pembantu presiden, dia akan siap untuk melaksanakan tugas-tugas program yang berasal dari presiden.

Ferry yang lahir di Jakarta, 16 Juni 1961 ini tercatat sebagai Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan Partai Nasional Demokrat (NasDem).

Selama menempuh pendidikan S1 di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Padjadjaran Bandung pernah menjadi Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam pada 1990-1992. Karir politik Ferry dimulai pada 1992 dengan menjadi anggota Golongan Karya.

Tidak lama kemudian dia terpilih menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat periode 1992-1997 sebagai wakil dari organisasi pemuda/mahasiswa. Selama di Golkar, Ferry menjadi anggota tetap pada Komisi Pemerintahan Dalam Negeri DPR dari 1997-2009.

Mantan Ketua Ikatan Alumni Unpad pernah menjadi Ketua Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Otonomi Khusus Aceh (2001). Kemudian menjabat Wakil Ketua Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Otonomi Khusus Papua (2001).

Wakil Ketua Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Pemilihan Umum dan Pemilihan Presiden (2003) dan menjadi Ketua Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Pemerintahan Aceh (2006).



Pewarta: M Arif Iskandar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014