Perhatian pemerintah melalui Kementerian Agama Republik Indonesia terhadap kualitas pelayanan bimbingan ibadah haji kepada para tamu Allah di Makkah, dari tahun ke tahun mengalami peningkatan.

Pada musim haji 1435 H/2014 M ini pelayanan bimbingan manasik haji bagi para calon jamaah haji sedikit agak berbeda dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya.

Musim haji tahun ini para calon jamaah haji mendapatkan bimbingan manasik bukan hanya di tanah air, tapi juga manasik haji dilaksanakan oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah Kerja Daker (PPIH Daker) Makkah dengan cara menjemput bola atau visitasi, artinya para konsultan haji mendatangi langsung para jamaah haji ke sektor-sektor dan hotel-hotel di mana para jamaah haji menginap untuk memberikan bimbingan dan konsultasi sekitar manasik haji.

Selain itu, di Masjidil Haram juga ditempatkan beberapa petugas siang malam untuk memantau dan melayani jamaah haji yang terlepas (kesasar) dari rombongan baik ditemat tawaf maupun di sekitar tempat sai’ (Shawa-Marwah).

Di Tanah Air bimbingan manasik haji dilakukan mulai di tingkat kecamatan hingga tingkat Kabupaten dan kota sebanyak sepuluh kali, tujuh kali di kecamatan dan tiga kali di Kabupaten/Kota.

Ke depan untuk lebih meningkatkan volume kegiatan manasik di Tanah Air menuju jamaah haji mandiri perlu dipertimbangkan mobil penerangan haji setiap provinsi bertugas untuk memberikan penerangan, pelayanan, pemutaran VCD-DVD sekitar pelaksanaan ibadah haji dengan baik dan benar kepada para calon jamaah haji. 

Sedangkan di Kota Suci Makkah telah dilaksanakan pembimbingan manasik haji di beberapa tempat dengan cara antara lain di masing-masing pemondokan/hotel jamaah haji mendapatkan bimbingan oleh tim pembimbing ibadah kloter, kemudian di setiap sektor ditempatkan juga dua orang pembimbing ibadah yang setiap saat dapat memberikan pelayanan bimbingan manasik haji kepada para jamaah.

Adapun musim haji tahun ini, Kementerian Agama RI melalui Daerah Kerja Makkah telah menugaskan tiga orang konsultan ibadah haji yang setiap saat memberikan pelayanan bukan hanya calon jamaah haji tapi juga para petugas (anggota PPIH) yang memerlukan penjelasan dan pembimbingan sekitar manasik haji, kata Dr. K. H. Muhammad Attamimy, Direktur Pembinaan Haji dan Umrah Kemeterian Agama RI.

Ditambahkan, para konsultan haji yang ditempaatkan di Daker Makkah, selain bertugas melayani secara langsung para jamaah dan petugas juga membuka layanan telepon/SMS yang setiap hari dan malam dengan senang hati mereka menerima telepon dan SMS dari para jamaah maupun petugas.

Menurut Kiyai Haji Mukhtar Ilyas, salah seorang kunsultan ibadah haji Daerah Kerja Makkah, berbagai macam kasus dan pertanyaanyang disampaikan oleh para jamaah dan petugas, baik langsung maupun melalui telepon/SMS, demikian juga pada saat visitasi ke hotel-hotel tempat para jamaah menginap. Alhamdulillah setelah mendapatkan jawaban dan penjelasan semuanya merasa puas, dapat mengerti dan berterima kasih.

Namun demikian masih banyak hotel tempat jamaah menginap tidak terlayani karena tenaga kunsultan ibadah tidak seimbang dengan jumlah hotel yang harus dikunjungi.

Karena itu, mantan Direktur Pembinaan Haji dan Umrah Kemeterian Agama RI ini meminta PPIH Daker Mekkah pada musim haji yang akan datang supaya tenaga konsultan ibadah haji ditambah dari tiga orang menjadi lima atau tujuh orang.


Sambut baik

Pada saat  "menjempu bola atau visitasi", para konsultan ibadah haji melakukan kunjungan ke sektor-sektor dan hotel-hotel di mana para jamaah haji menginap untuk memberikan tausiah/ceramah dan tanya jawab sekitar problematika atau kasus-kasus yang terjadi dalam pelaksanaan ibadah haji.

Pada saat tanya jawab itulah, para jamaah haji dengan senang hati memanfaatkan kesempatan berdialog langsung dengan para kosultan mengenai berbagai masalah sekitar manasik haji.

Tanggapan jamaah haji cukup bagus, tercermin banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan langsung kepada kunsultan ibadah. Pertanyaan-pertanyaan tersebut menunjukkan bahwa ternyata jamaah haji kita belum sepenuhnya mengerti atau memahami manasik haji walaupun sudah beberapa kali diberikan bimbingan manasik di tanah air.

Bahkan bimbingan mandiri dilakukan oleh para calon jamaah haji dengan mengundang kyai atau ustad ke rumah mereka masing-masing, kata Dr. H. Ali Rohmad, Kasubdit Pembinaan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI ketika ditemui di Daker Mekkah belum lama ini.

Banyak masalah atau kasus-kasus yang dipertanyakan oleh para jamaah kepada konsultan,

Program jemput bola atau visitasi manasik haji ke sektor-sektor dan hotel-hotel yang telah dilaksanakan oleh Kementerian Agama melalui Daerah Kerja Mekkah (Daker) pada musim haji tahun ini, ternyata mendapat apresiasi dan perhatian para jamaah haji di Makkah Saudi Arabiah.

Menurut Abdul Kadir, salah seorang jamaah haji asal Sidrap Sulawesi Selatan, jika diperhitungkan dana yang dikeluarkan dengan pelayanan yang diterima dari para petugas mulai pemberangkatan sampai Tanah Suci, sesungguhnya biaya naik haji ini sangat murah.

Karena itu, cara-cara pelayanan bimbingan manasik haji seperti ini kiranya tetap di lanjutkan pada tahun-tahun berikutnya, katanya.

Hal serupa diungkapkan Agus Salim, salah seorang jamaah haji asal Bogor. Ia mengatakan pelayanan bimbingan manasik haji tahun ini yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama RI melalui Daerah Kerja Makkah sangat bagus dan efektif, terutama kegiatan kunjungan ke sektor-sektor dan hotel.

Karena itu, selain  upaya peningkatan kualitas dan jangkauan volume pelayanan manasik haji, juga perlu dipertimbangkan penambahan tenaga konsultan haji  di Daker dan pembimbing ibadah di sektor-sektor pada musim haji yang akan menndatang.

*) Penulis adalah Anggota PPIH, konsultan haji Daker Mekkah tahun 2014, dan Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh Salman Maggalatung *)
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014