Jakarta (ANTARA News) - Manajemen dan karyawan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk mengaku bangga Dirut Telkom Arief Yahya terpilih sebagai Menteri Pariwisata di Kabinet Kerja pemerintahan Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla periode 2014 - 2019.

"Penunjukan Arief Yahya mencerminkan kepercayaan dari Presiden Joko Widodo terhadap kualitas dan integritas Arief Yahya sebagai pimpinan perusahaan," kata Vice President Public Relations Telkom Arif Prabowo dalam siaran pers di Jakarta, Minggu malam.

Arif menjelaskan, kepercayaan Presiden Joko Widodo terhadap Arief Yahya besar artinya bagi Telkom, sebagai bukti nyata bahwa sistem pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) Telkom mampu menghasilkan kader-kader berkualitas dan berintegritas tinggi yang berguna bagi kemajuan bangsa Indonesia,

Untuk itu, segenap jajaran Telkom Group mengucapkan selamat dan sangat bangga atas penunjukan tersebut serta berharap Arief Yahya akan melanjutkan keberhasilannya membawa industri pariwisata Indonesia menjadi sektor yang strategis bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Terkait dengan operasional perusahaan pascaterpilihnya Arief Yahya sebagai Menteri Pariwisata, Telkom memastikan rencana strategis serta operasional perusahaan tetap akan berjalan, sesuai agenda yang telah disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), April 2014.

Telkom masih menunggu arahan dari Kementerian BUMN selaku perwakilan pemerintah sebagai pemegang saham mayoritas.

"Telkom menyerahkan sepenuhnya pada pemerintah, sebagai pemegang saham mayoritas perusahaan, terkait dengan proses transisi kepemimpinan perusahaan," pungkas Arif.

Pada Minggu sore (26/10) saat mengumumkan 34 menteri Kabiinet Kerja dengan masa tugas 2014-2019, Presiden Jokowi menyebut Arief Yahya sosok profesional yang mumpuni dalam bidang pemasaran dan penerima anugrah "Marketeer Of The Year 2013".

"Hati-hati dengan Pak Arief Yahya, karena apapun bisa dipromosikan selain pariwisata, tentu saja lewat cara-cara penggunaan IT dan terobosan-terobosan," kata Presiden.







Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014