Basel, Swiss (ANTARA News) - Roger Federer mengalahkan David Goffin di final turnamen Swiss Indoors, Minggu, dengan menoreh angka kemenangan 6-2, 6-2 untuk meraih gelar ketiga dalam empat penampilan terakhirnya dan untuk keenam kalinya di kampungnya.

Federer menghabiskan waktu hanya 51 menit di hadapan para pendukungnya, setelah membuat dua "match points" dan lima "ace" dan menutup permainan dengan melancarkan pukulan "drop shot" untuk meraih gelar ke-82 dalam karirnya.

Petenis Swiss nomor dua dunia itu mendominasi permainan atas petenis "baby-face" dari Belgia itu, seperti juga dilakukannya pada pertemuan pertama mereka di Prancis Terbuka pada 2012.

"Saya gembira dengan cara saya bermain hari ini," kata penyandang 17 gelar turnamen Grand Slam itu, yang akan bermain di Paris Masters minggu depan, kemudian di turnamen akhir musim Final Tur Dunia ATP di London dan final Piala Davis di lapangan tanah liat di Prancis.

"Saya bermain bagus dan saya harap demikian pada turnamen selanjunya. Saya merasa amat prima setelah bermain selama lima hari ini. Saya mampu mempertahankannya dari hari ke hari minggu ke minggu," katanya.

Federer (33) juga memiliki peluang untuk naik ke peringkat pertama untuk menggantikan posisi Novak Djokovic pada akhir musim ini.

Dalam dua bulan terakhi ini, Federer memenangi Cincinnati dan Shanghai Masters dan maju ke semi final AS Terbuka.

Gelar yang diraihnnya di Basel merupakan yang keenam dari 11 babak final di Swiss dalam 15 tahun ini.

Ia kini memiliki catatan pertandingan 56-9 di Basel dan 66-10 sepanjang musim ini, dengan mendapatkan lima gelar juara.

Basel menjadi satu dari enam event yang dimenanginya paling sedikit enam kali, dan yang lain di Halle (7), Wimbledon (7), Final Tur Dunia (6), Dubai (6) dan Cincinnati (6).

Federer sudah bermain 123 kali di final turnamen ATP dan Basel merupakan yang ke-10 musim ini.

Goffin mengatakan ia tidak dapat mengembangkan permainannya dan ia merasa grogi menghadapi petenis dengan pukulan keras itu.

"Ini merupakan mimpi buruk bagi saya," kata pemain urutan 28 dunia itu, "Sangat berat melawan Roger di kandangnya dan saya tidak tampil bagus minggu ini."

"Ia bermain luar biasa sedangkan saya tidak bagus ketika melancarkan servis. Tapi saya kira saya masih bermain lumayan," katanya.

"Servisnya amat bagus dan kita tidak dapat membacanya. Saya amat grogi pada babak final ATP 500 pertama saya, apalagi melawan Roger di sini," katanya.
(A008/A016)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014