Kabul (ANTARA News) - Dua roket menghantam zona hijau sensitif Kabul pada Minggu malam, namun polisi mengatakan tidak ada korban jiwa.

Zona hijau sensitif adalah area rumah bagi beberapa kedutaan dan markas besar keamanan.

"Pada sekitar pukul 21.15 (16.45 GMT) malam ini, dua roket ditembakkan dari lokasi tidak diketahui mengguncang kota Kabul, tidak menimbulkan korban," kata juru bicara polisi Hashmat Stanikzai di akun Twitter-nya.

Seorang juru bicara Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF), pasukan militer yang dipimpin NATO di negara itu, menambahkan: "Dua roket mendarat di zona hijau Kabul, tidak ada laporan cedera."

Serangan roket itu terjadi setelah pasukan Inggris, Minggu, menyerahkan secara resmi kendali basis terakhir mereka di negeri ini, yaitu Kamp Bastion di Helmand selatan.

Zona hijau adalah rumah bagi kediaman kedutaan AS dan Jerman, serta markas besar Direktorat Keamanan Nasional, dinas utama intelijen Afghanistan.

Tidak ada kelompok yang segera mengklaim bertanggung jawab.

Gerilyawan Taliban secara sporadis menyerang ibu kota di malam hari dengan roket meski pun senjata tepat dan biasanya menyebabkan kerusakan terbatas.

Terjadi lonjakan serangan terhadap pasukan keamanan lokal pada saat pasukan tempur asing menarik diri dari Afghanistan pada akhir tahun ini.

Setidaknya empat tentara Afghanistan tewas dan sekitar selusin orang, termasuk enam warga sipil, terluka ketika sebuah bom pinggir jalan yang ditanam oleh Taliban meledak di ibu kota Afghanistan pada Selasa.

Pelantikan Presiden baru Ashraf Ghani bulan lalu itu juga diwarnai oleh serentetan serangan bunuh diri terhadap pasukan keamanan, menewaskan lebih dari selusin orang.

Semua pasukan tempur NATO akan keluar dari Afghanistan pada Desember, meninggalkan tentara dan polisi Afghanistan untuk memerangi gerilyawan Taliban sendiri.

(Uu.H-AK)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014