Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali mengaku bingung untuk mengundang Ketua Umum PPP versi Muktamar Surabaya, Romahurmuziy, dalam muktamar verisnya pada 30 Oktober-2 November 2014.

"Untuk mengundang DPW atau DPC, kami undang seperti biasa, tapi untuk mengundang Romi, Pak Suharso, dan Pak Emron, kami bingung mengundang mereka sebagai apa," kata Suryadharma Ali dalam konferensi pers persiapan pelaksanaan Muktamar VIII PPP di Gedung DPP PPP, Jakarta, Senin.

Kubu Romi menggelar muktamar pada 15 Oktober 2014 di Surabaya, namun tidak dihadiri Suryadharma dan Romi akhirnya dikukuhkan sebagai Ketua Umum PPP.

Suryadharma menyatakan tidak mungkin dia mengundang Romi karena Romi hanya mengakui Muktamar 15 Oktober.

Suryadharma pun melayangkan persyaratan bagi Romi dan kubunya, jika ingin diundang dalam muktamar 30 Oktober mendatang, yakni Romi harus meletakkan jabatan sebagai Ketua Umum PPP dan menyatakan Muktamar 15 Oktober tidak sah.

"Kalau memang mereka ingin diundang yang terbaik adalah meletakkan jabatan sebagai ketua umum, lalu menyatakan Muktamar Surabaya tidak sah. Romi bisa datang kalau ada keajaiban," ujar Suryadharma.

PPP kubu Suryadharma akan menggelar Muktamar VIII pada 30 Oktober-2 November 2014 di Hotel Sahid, Jakarta.

Persiapan untuk muktamar ini diklaim sudah rampung 90 persen. PPP kubu ini menyatakan akan mengundang Presiden RI Joko Widodo dan seluruh petinggi partai di parlemen.




Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014