Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa kebijakan diplomasi yang akan diambil pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah diplomasi yang memberikan peluang.

"Diplomasi itu harus bisa membuka peluang, harus bisa memberikan jembatan dan perbedaan," kata Menlu Retno di Istana Negara di Jakarta, Senin, seusai mengikuti pelantikan.

Menurut Retno, visi Presiden Jokowi jelas yaitu Indonesia harus berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi dan berkepribadian secara budaya.

"Tiga pilar itu nanti kita tarik apa yang bisa kita kontribusikan dari sisi hubungan luar negeri," katanya.

Sementara itu dalam sidang kabinet tersebut, Presiden Jokowi meminta agar seluruh kementerian segera bekerja sehingga ekspektasi masyarakat terhadap pemerintahan baru dapat dipenuhi.

Menurut presiden, perubahan nomenklatur kementerian bukan berarti fungsi-fungsi dan kerja kementerian melambat.

Ia menegaskan bahwa menteri yang nomenklatur kementeriannya tidak masuk dalam perubahan dapat langsung bekerja.

Sementara bagi menteri yang kementeriannya baru atau mengalami perubahan, Presiden meminta agar menggunakan unit yang ada untuk proses kerja, sementara bagi yang belum memiliki gedung dan kelengkapan agar berkoordinasi dengan menteri sekretaris negara dan menteri perencanaan pembangunan nasional/Kepala Bappenas.

Presiden Jokowi didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla melangsungkan sidang kabinet pertama di kantor Presiden pada Senin siang (27/10).

Sebelumnya para menteri Kabinet Kerja dilantik di Istana Negara pada Senin (27/10) pagi dan kemudian dilanjutkan dengan sesi foto bersama di beranda depan Istana Merdeka.

Pewarta: GNC Aryani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014