Boyolali (ANTARA News) - Sebanyak 66,3 persen dari 26.433 jamaah asal Debarkasi Surakarta, Jawa Tengah, yang diberangkatkan ke Tanah Suci, telah dipulangkan ke Tanah Air.

Jumlah jamaah berhaji yang sudah dipulangkan ke Tanah Air, hingga kedatangan kloter 47 asal Banyumas Jateng, Selasa pagi, mencapai 17.535 orang atau sekitar 66,3 persen dari total yang diberangkatkan 26.433 orang, kata Kepala Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surakarta, Badrussalam, di asrama haji Donohudan Boyolali, Selasa.

Menurut Badrussalam, rombongan haji kloter 47 asal Banyumas berjumlah 371 jamaah telah mendarat di Bandara Adi Soemarmo Boyolali, pada pukul 04.37 WIB atau lebih cepat delapan menit dari jadwal semula.

Rombongan haji kloter 47 tersebut saat diberangkatkan ke Tanah Suci jumlahnya sebanyak 373 jamaah, dan dua orang di antaranya, meninggal dunia di Tanah Suci. Sehingga, totalnya menjadi 371 orang.

Dua haji kloter 47 yang meninggal di Tanah Suci atas nama Madsehun Rapin nawikarta (72) warga Karangtalun Lor RT 03 RW 01 Purwojati Banyumas dan Fauziah Mohamad Romli Nursupi (39) Pasir Kidul RT 04 RW 05 Purwokerto Banyumas.

Badrussalam menjelaskan, PPIH Debarkasi Surakarta, Selasa ini, rencana memulangkan hajj sebanyak dua kloter yakni 47 dan 48 gabungan Banyumas dan Cilacap Jateng. Kloter 48 dijadwalkan akan tiba di bandara sekitar pukul 15.45 WIB.

Berdasarkan data yang diterima melalui Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) di asrama haji Donohudan Boyolali, Selasa pagi, menyebutkan, bahwa jumlah jamaah Debarkasi Surakarta yang meninggal di Tanah Suci, mencapai 52 orang atau terbanyak dibanding 13 debarkasi lainya di Indonesia. Urutan kedua Debarkasi Bekasi sebanyak 49 orang dan ketiga Surabaya (48) orang.

Menurut Badrussalam, banyaknya haji Debarkasi Surakarta yang meninggal di Tanah Suc, karena jumlahnya masuk tiga besar dari 13 debarkasi, jamaah resiko tinggi (resti) mencapai 63 persen, dan usia lanjut mencapai 80 persen.

"Debarkasi lainnya resti hanya sekitar 60 persen, sedangkan Surakarta mencapai 63 persen," katanya.

Selain itu, kata dia, juga dampak antrean jamaah yang masuk daftar tunggu waktunya cukup lama. Masyarakat yang akan berhaji mendaftar 2014, mereka diperkirakan diberangkatkan ke Tanah Suci, 2029 atau sekitar 15 tahun selisihnya sehingga usia mereka bertambah tua.

Kendati demikian, pihaknya menghimbau kepada jamaah yang masih di Tanah Suci tetap menjaga kesehatannya, sehingga jamaah dalam penempuh perjalanan pulang ke Tanah Air, selama sekitar 12 jam badan tetap prima.

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014