Bandarlampung (ANTARA News) - Sekretaris Pimpinan Wilayah Fatayat Nahdlatul Ulama Provinsi Lampung, Khalida, menilai Presiden Joko Widodo telah memilih dan menempatkan perempuan hebat dalam Kabinet Kerja pemerintahannya.

"Delapan perempuan dalam kabinet tersebut adalah perempuan-perempuan hebat dilihat dari rekam jejaknya, mereka telah melakukan hal-hal hebat. Saya tidak bicara dalam konteks emosional sebagai perempuan, tapi yang mereka lakukan adalah nyata hasilnya, seperti Susi Pudjiastuti," ujar Khalida, di Bandarlampung, Selasa.

Ia berharap, harapan masyarakat yang begitu tinggi kepada mereka akan bisa diimbangi dengan kinerja yang bagus.

"Sebanyak 23,5 persen perempuan dalam Kabinet Kerja Jokowi-JK adalah hal yang luar biasa. Namun porsi perempuan saya kira bukan pada jumlah tapi pada kapasitas dan intelektualitasnya yang memang pantas untuk berada di sana," kata Khalida lagi.

Dia menilai, penempatan delapan perempuan itu sebagai menteri merupakan suatu langkah maju dan berani dari pemerintahan Jokowi-JK yang harus diapresiasi.

"Perempuan tidak lagi berada dalam wilayah domainnya, bisa lintas domain, dan Presiden Jokowi mampu menangkap itu semua," katanya lagi.

Sejumlah menteri perempuan dalam Kabinet Kerja periode 2014--2019 adalah Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi, Menteri BUMN Rini M Soemarno, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yambise.
(GA*B014)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014