Malang (ANTARA News) - Bupati Malang, Jawa Timur, Rendra Kresna, mengaku kecewa dengan para undangan yang menghadiri upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda karena meninggalkan lokasi sebelum upacara selesai, bahkan ada yang duduk-duduk di luar arena upacara.

"Jujur saya kecewa dan prihatin dengan sikap para undangan. Mereka banyak yang tidak mengikuti prosesi upacara, bahkan tidak sedikitpun di benak mereka untuk mengenang dan menghargai jasa-jasa pahlawan yang berjuang merebut kemerdekaan dari tangan penjajah," tegas Rendra Kresna usai mengikuti upacara Hari Sumpah Pemuda di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Selasa.

Seharusnya, tegas Rendra, sebagai undangan yang mewakili kalangan pejabat, PNS dan wakil rakyat, dan tokoh masyarakat, menunjukkan keteladanan yang baik bagi generasi muda dan pelajar yang mengikuti upacara dengan berpanas-panas di lapangan.

"Jangan salahkan kalau anak-anak muda sekarang meniru generasi tua yang tidak menghargai jasa pahlawannya sama sekali, bahkan mengikuti upacara sampai selesai saja tidak bisa," katanya..

Rendra mengatakan tidak akan menjatuhkan sanksi kepada PNS  yang meninggalkan upacara.

"Saya pikir sanksi bagi mereka adalah moral. Masak tidak malu memperlakukan dirinya seperti itu dan saya pasti memberikan catatan pada yang bersangkutan dan meninggalkan lokasi upacara sebelum seluruh kegiatan selesai nggak pantas jadi pemimpin di masa mendatang," katanya.

Bupati mendapati sejumlah undangan dari kalangan SKPD, PNS maupun undangan lainnya meninggalkan upacara sebelum selesai.

Selain itu, Bupati juga memergoki sejumlah PNS, anggota DPRD Kabupaten Malang yang justru duduk santai dan jauh dari arena tempat duduk undangan semestinya dan sebagian bergerombol dan  ngobrol tanpa menghiraukan makna upacara Sumpah Pemuda.

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014