Jakarta (ANTARA News) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengakui penyelenggaraan ibadah haji 1435 H/2014 M dipuji berbagai pihak, sedangkan keluhan mengenai pemondokan haji yang jauh dari Masjid Nabawi, Madinah, sudah diselesaikan dengan setiap orang mendapat penggantian 300 rial dari majmuah.

Namun Lukman mengaku prihatin tahun ini pula tingkat kematian jemaah haji meningkat dibanding dengan tahun sebelumnya, sebanyak 275 orang padahal tahun lalu 266 orang.

"Banyaknya anggota jemaah haji yang wafat itu disebabkan mereka termasuk kelompok berisiko tinggi dan usia lanjut," kata Lukman di Jakarta, Selasa.

Tahun ini jemaah haji Indonesia kebanyakan berusia lanjut karena Kementerian Agama memprioritaskan jemaah usia lanjut melalui sisa kuota yang tidak terserap.

Lukman menyatakan akan menggelar evaluasi haji pada pekan kedua November 2014. "Kita harus melakukan perbaikan dengan cepat," katanya.

Perbaikan mendesak itu terletak pada penggunaan IT sehingga ke depan akan diketahui setiap orang yang sudah berhaji sehingga penerapan haji wajib sekali bagi seorang Islam dapat diterapkan, kata Lukman.

Melalui cara demikian, seseorang yang belum berhaji akan terbuka lebih besar untuk lebih cepat menunaikan ibadah haji.


Pewarta: Edy Supriatna Sjafei
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014