Beliau telah membaik dan tinggal tunggu pemulihan."
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo mendatangi Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) untuk membesuk mantan Presiden Baharuddin Jusuf Habibie yang sedang dirawat di dalam rumah sakit tersebut.

"Beliau telah membaik dan tinggal tunggu pemulihan," kata Presiden Jokowi setelah usai menjenguk di Jakarta, Selasa malam.

Menurut Jokowi, Habibie memberikan pesan kepadanya agar sebagai Presiden dapat bekerja lebih keras untuk mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia.

Presiden juga mengungkapkan bahwa Habibie berpendapat bahwa ada perbedaan kekhasan antara generasi saat ini dengan generasi terdahulu sehingga unsur kerja keras merupakan hal yang penting.

Saat mengunjungi RSPAD, Presiden Joko Widodo juga ditemani oleh Ibu Negara Iriana serta anak perempuannya yang berusia 23 tahun, Kahiyang Ayu.

Sebelum membesuk Habibie, Joko Widodo pada hari kesembilannya sebagai Presiden RI antara lain telah melakukan inspeksi mendadak ke kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal serta menerima kunjungan Menteri Hukum dan HAM Yosanna Laoly di Istana Merdeka.

Sebagaimana diberitakan, mantan Presiden Habibie juga sempat masuk dan diperiksa di Rumah Sakit Boromeus, Bandung, Jawa Barat.

"Bersama ini kami konfirmasikan bahwa kesehatan Bapak B.J. Habibie saat ini sudah dalam kondisi normal seperti sediakala," demikian keterangan Sekretaris Pribadi Habibie, Rubijanto melalui pesan singkat kepada Antara di Jakarta, Rabu (22/10).

Rubijanto mengatakan setelah mendapat pemeriksaan dari tim medis RS Boromeus, dokter menyatakan tidak ada penyakit serius yang diderita oleh presiden ke-3 RI tersebut.

Tim medis menyatakan Habibie hanya menderita kelelahan dan kondisi kesehatan mantan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) itu berada dalam status aman.

"Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis RS Boromeus, dinyatakan beliau tidak ada penyakit yang serius (hanya mengalami kelelahan). Kesehatan beliau dalam kondisi aman," tulis Rubijanto. (*)

Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014