Jakarta (ANTARA News) - Penyanyi Raisa Andriana mengagumi lagu-lagu karya Guruh Soekarno Putra yang menurut dia kuat pada bagian lirik.

"Tingkat kesulitan lagu-lagi Guruh Soekarno Putra tinggi sekali, secara lirik juga luar biasa. Lirik dalam lagu-lagunya mengingatkan kita pada zaman di mana lirik dimaknai dari kekuatan kata-kata dalam liriknya, bukan hanya catchy saja," kata Raisa dalam konferensi pers Konser Satu Indonesia "Salute to Guruh Soekarno Putra" di Jakarta, Rabu.

Dalam konser Satu Indonesia "Salute to Guruh Soekarno Putra" yang akan digelar 26 November 2014, Raisa bersama deretan musisi muda lainnya akan membawakan lagu-lagu Guruh seperti Zamrud Khatulistiwa, Kembalikan Baliku, Galih dan Ratna serta Gita Cinta dari SMA.

Para musisi muda seperti Raisa, Tulus, Nowela, Judika, Superman is Dead, Overtunes, RAN serta kelompok binaan Erwin Gutawa dan Gita Gutawa; Di Atas Rata-Rata (DARR) akan membawakan kembali lagu-lagu Guruh Soekarno Putra di bawah arahan komposer Erwin Gutawa dan penata artistik Jay.

Saat ditawari untuk bergabung dalam proyek konser akbar tersebut, Raisa mengaku sangat senang.

"Senang sekali saat diajakin meeting Mas Erwin dan Mas Jay, padahal belum tahu konsepnya seperti apa dan mau diajak apa, tapi saya sudah seneng, apalagi saat tahu saya diajak konser ini. Ya saya merasa tersanjung karena terpilih," kata Raisa.

Raisa mengatakan Konser Satu Indonesia akan menjadi kesempatan bagus untuk karir menyanyinya.

"Ini opportunity sangat bagus karena saya jarang nyanyi di konser besar, apalagi nyanyi karya Guruh Soekarno Putra," katanya.

Konser yang digelar pada Rabu, 26 November 2014 di Jakarta Convention Center (JCC) dan berlangsung dari pukul 19.00 hingga 22.00 WIB itu akan menampilkan 25 lagu karya Guruh Soekarno Putra.

Tersedia 2.000 kursi dengan enam kategori area; Tribune Green, Tribune Blue, Bronze, Silver, Gold dan Platinum dengan kisaran harga tiket Rp450.000 hingga Rp1.300.000.

Presales dilakukan mulai 29 Oktober 2014 melalui situs dyandratiket.com.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014