DOSB menambahkan bahwa sebuah keputusan akan dibuat pada 21 Maret 2015, dimana kedua kota itu akan ditawarkan.
"Olimpiade dan paralimpik merupakan event penting bagi olahraga Jerman," kata presiden Alforns Hoermann.
"Terselenggaranya Olimpiade dan paralimpik merupakan sebuah kesempatan bagi negara, terutama bagi kota tuan rumah dan wilayah itu sendiri," katanya.
DOSB menjelaskan bahwa Jerman akan melanjutkan tawaran untuk Olimpiade 2028 jika tawaran 2024 gagal.
Ketika Beijing dan Kazakhstan Almaty tidak ikut penawaran karena akan berburu tawaran bagi Olimpiade musim dingin 2022, maka pesaing Jerman untuk menjadi tuan rumah adalah kota di AS, Istambul, Paris, Roma, Doha dan kota dari Afrika yang akan ikut mengajukan tawaran menjadi tuan rumah.
Olimpiade 2016 akan berlangsung di Rio de Janeiro, dan Tokyo akan menjadi tuan rumah 2020, demikian Reuters.
(Uu.A020/A016)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014
