Beberapa orang berteriak dan meminta kami lari
Kolombo (ANTARA News) - Tanah longsor menghancurkan lebih dari 140 rumah di Sri Lanka tengah bagian selatan, Rabu, setelah hujan lebat selama beberapa hari dan menewaskan sedikitnya 10 orang dengan lebih dari 250 orang hilang, kata para pejabat.

Anak-anak yang pergi ke sekolah pada pagi hari sewaktu pulang menemukan rumah-rumah mereka di desa Haldummulla, 192 km dari ibu kota Kolombo telah hancur, kata media, seperti dikutip Reuters.

Operasi-operasi penyelamatan sejauh ini menemukan 10 mayat," kata Pradeep Kodippili, juru bicara Pusat Manajemen Bencana.

"Lebih dari 250 orang masih hilang dan 140 rumah hancur."

Menteri Manajemen Bencana Mahinda Amaraweera mengatakan tanah longsor itu sepanjang tiga kilometer. Penduduk desa telah dianjurkan untuk mengungsi karena ancaman tanah longsor, tetapi banyak yang tidak mematuhi peringatan itu, katanya.

"Saya berada di bawah puing-puing dan beberapa orang menolong saya ke luar, ibu saya dan bibi saya tewas," kata seorang wanita yang sedang dirawat karena cedera kepada media.

"Kami melihat asap di sekitar daerah itu. Beberapa orang berteriak dan meminta kami lari, jadi kami lari," kata seorang yang selamat.

(Uu.H-RN)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014