Jakarta (ANTARA News) - Di antara sekitar 300-an perusahaan yang mengikuti pameran Indocomtech 2014 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, terselip satu stan yang bisa mewadahi pengunjung memberikan bantuan untuk anak-anak Indonesia yang tidak mampu di daerah-daerah terpencil.

Terletak di JCC Hall B dengan nomor tempat 47, Yayasan Gugah Nurani Indonesia yang menempati stan tersebut mencoba menarik perhatian pengunjung untuk datang dan memberikan kontribusinya untuk anak-anak Indonesia yang nasibnya kurang beruntung.

"Kami ada di sini untuk menggugah hati para pengunjung untuk memberikan sedikit dari apa yang mereka punya untuk membantu anak-anak yang kurang mampu," kata Dialogue Direct Champaign Yayasan Gugah Nurani Indonesia, Candra, Rabu.

Candra menambahkan bahwa bantuan tersebut bisa diberikan dalam bentuk donasi maupun bentuk bantuan berkelanjutan dalam bentuk sponsor, yaitu sponsor anak dan sponsor komunitas.

"Untuk bantuan berkelanjutan tersebut masyarakat bisa memilih dari antara kedua sponsor tersebut. Misalnya untuk sponsor anak, maka masyarakat akan membantu satu orang anak, dalam bentuk donasi uang ataupun barang yang diberikan setiap bulan," ujar dia.

Dia melanjutkan, cukup banyak masyarakat yang berkunjung stan tersebut di hari pertama pameran Indocomtech.

"Banyak yang datang dan bertanya tentang kegiatan yayasan kami, meminta alamat ataupun email. Bahkan ada tiga orang yang memutuskan untuk menjadi sponsor," kata dia.

Pengunjung yang datang pun memberikan apresiasi positif terhadap adanya stan peduli anak ini.

"Saya rasa keberadaan stan ini cukup baik karena saya bisa menyumbang sekalian berbelanja," ujar Ingke, seorang pengunjung yang sempat memberikan donasi di yayasan tersebut.

Dikutip dari situs resminya, www.gnindonesia.org, Yayasan Gugah Nurani Indonesi ini merupakan lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang berafiliasi dengan Good Neighbors International, organisasi non pemerintah internasional asal Korea Selatan yang bergerak di bidang kemanusiaan.

Good Neighbors International pertama kali masuk ke Indonesia pasca tsunami di Aceh tahun 2005 dengan mengirimkan 64 orang tenaga kesehatan.

Pewarta: Michael Teguh Adiputra Siahaan
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014