New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena Federal Reserve mengumumkan berakhirnya program stimulus pelonggaran kuantitatif (QE) bulan ini.

Berakhirnya program QE, memacu ekspektasi pasar bahwa menaikkan suku bunga kemungkinan berada pada agenda The Fed tahun depan, lapor Xinhua.

Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,69 persen menjadi 85,996 pada akhir perdagangan.

Setelah pertemuan kebijakan dua hari, The Fed menyatakan akhir dari program QE yang telah berlangsung selama enam tahun, berjumlah sekitar 3,5 miliar dolar AS untuk pembelian obligasi pemerintah dan sekuritas berbasis hipotek guna mendorong investasi di negeri ini.

Karena ekonomi AS secara bertahap meningkatkan momentumnya dari krisis keuangan terakhir, program ini telah dipangkas dari 85 miliar dolar AS per bulan pada Desember tahun lalu menjadi 15 miliar dolar AS pada Oktober ini.

Meskipun bank sentral AS mengatakan pada Rabu bahwa pihaknya tidak akan menaikkan suku bunga untuk "waktu yang cukup" setelah akhir program QE, investor masih terhibur oleh nada optimis keseluruhan The Fed tentang ekonomi AS dan lebih menjamin kemungkinan kenaikan tingkat suku bunga pada pertengahan 2015.

The Fed mengatakan ekonomi terus bertumbuh pada kecepatan "moderat" dan bahwa "kondisi pasar tenaga kerja lebih lanjut agak membaik, dengan kenaikan lapangan pekerjaan yang kuat dan tingkat pengangguran lebih rendah."

Pada akhir perdagangan di New York, euro turun menjadi 1,2646 dolar dari 1,2736 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,6022 dolar dari 1,6131 dolar. Dolar Australia turun ke 0,8805 dolar dari 0,8855 dolar.

Dolar dibeli 108,79 yen Jepang, lebih tinggi dari 108,08 yen pada sesi sebelumnya. Dolar naik tipis menjadi 0,9536 franc Swiss dari 0,9469 franc Swiss, dan naik tipis menjadi 1,1197 dolar Kanada dari 1,1190 dolar Kanada.  (A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014