Minyak mentah mendapatkan beberapa dukungan setelah prospek ekonomi AS lebih `bullish` dari perkiraan.
Singapura (ANTARA News) - Harga minyak dunia melemah di perdagangan Asia pada Kamis, namun kerugiannya dibatasi oleh penilaian positif mengejutkan ekonomi AS oleh Federal Reserve, kata para analis.

Patokan AS minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember turun 30 sen menjadi 81,90 dolar AS, sementara minyak mentah Brent untuk Desember turun 23 sen menjadi 86,89 dolar AS di perdagangan sore.

"Minyak mentah mendapatkan beberapa dukungan setelah prospek ekonomi AS lebih bullish dari perkiraan oleh Federal Reserve," Desmond Chua, analis pasar di CMC Markets di Singapura, mengatakan kepada AFP.

Pernyataan kebijakan Fed, yang dikeluarkan Rabu, setelah pertemuan dua hari, mengutip membaiknya kondisi pasar tenaga kerja dan menyatakan sedikit kekhawatiran tentang inflasi rendah, unsur-unsur yang menyebabkan analis untuk menggambarkannya sebagai lebih "hawkish" daripada yang diperkirakan.

Seperti yang diperkirakan, bank sentral mengakhiri program stimulus pelonggaran kuantitatif sementara menjaga di tempat rencana untuk mempertahankan suku bunga ultra-rendah jauh ke dalam 2015.

Daniel Ang, analis investasi pada Phillip Futures di Singapura, mengatakan investor juga mempertimbangkan laporan pasokan AS terbaru pada Rabu, yang menunjukkan cadangan minyak mentah naik 2,1 juta barel dalam pekan yang berakhir 24 Oktober.

Angka itu lebih rendah daripada konsensus perkiraan para analis untuk kenaikan 3,1 juta barel.

Tetapi Ang mengatakan bahwa sementara persediaan meningkat lebih kecil dari yang diperkirakan, itu masih belum mengurangi situasi kelebihan pasokan di AS.

United Overseas Bank (UOB) Singapura mengatakan para dealer selanjutnya akan meneliti data awal produk domestik bruto AS kuartal ketiga yang akan dirilis Kamis.

(A026)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014