Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi membuktikan kalau orang nomor satu di Kemenpora itu bisa bermain bulu tangkis dengan unjuk kemampuan pada Kejuaraan Bulu Tangkis Antar Media di GOR Asia Afrika, Senayan, Jakarta, Jumat.

Pengganti Roy Suryo saat unjuk kemampuan didampingi oleh mantan pemain nasional Sigit Budiarto. Tidak hanya berlatih, orang nomor satu di Kemenpora langsung memberikan kemampuan terbaiknya saat menghadapi pasangan Rendra Wijaya/Ulinuha.

Tampil pertama kali dihadapan penonton, pria yang juga politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bermain dengan tenang. Bahkan, pria kelahiran Bangkalan Madura itu menunjukkan smesh kerasnya dan mampu memperdayai duet Hendra/Ulinuha.

Mengeluarkan tenaga ekstra membuat Menpora Imam Nahrawi sesekali mengelap keringat dengan tangannya. Setelah itu kembali memainkan bola-bola cepat dan dikhiri smes keras pria berusia 41 tahun. Kondisi ini membuat kedudukan sama kuat 14-14.

Pada perebutan poin terikhir, Menpora Imam Nahrawi kelihatan tegang sehingga tidak mampu mengembalikan bola. Hasilnya pasangan Imam Nahrawi/Sigit Budiarto harus mengakui keunggulan pasangan Rendra Wijaya/Ulinuha.

Selesai bertanding, Menpora kembali menerima kas dari Hariyanto Arbi yang bertuliskan Dari Indonesia Mendunia. Setelah itu orang nomor satu di Kemenpora itu memberikan hadiah untuk pemenangan Kejuaraan Bulu Tangkis Antar Media 2014.

Saat ditanya apa masih sanggup lagi bertanding, Menpora Imam Nahrawi berkomentar dengan singkat. "Wah, capek mas" katanya sambil tertawa.

Sebelum bertanding, Menpora Imam Nahrawi berkesempatan bertemu dengan salah satu legenda lulu tangkis Indonesia, Hariyanto Arbi. Bahkan, menpora mendapatkan satu set peralatan bertanding berikut kaos dengan tulisan Imam Nahrawi.

Selain dari Hariyanto Arby, Menpora juga mendapatkan satu set peralatan bermain bulu tangkis dari Persatuan Bulu Tangkis (PB) Djarum yang diserahkan langsung oleh Direktur Djarum Foundation Yoppie Rosimin.

Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014