Kudus (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, melakukan optimalisasi lahan yang tidak produktif dengan mengubah lahan sawah yang sering tergenang banjir menjadi tambak ikan.

Menurut Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Kabupaten Kudus Budi Santoso di Kudus, Jumat, lahan tidak produktif yang menjadi sasaran program optimalisasi sekitar 600 hektare yang tersebar di Kecamatan Mejobo dan Jekulo.

Dari luas lahan tersebut, kata dia, untuk lahan di Kecamatan Jekulo sekitar 360 hektare dan selebihnya di Kecamatan Mejobo.

Untuk saat ini, kata dia, program tersebut direalisasikan di Desa Kirig dengan anggaran sebesar Rp1,4 miliar.

Anggaran tersebut, termasuk untuk penganggaran pembuatan jalan menuju lokasi tambak yang memiliki jarak hingga ratusan meter dari jalan utama.

Luas lahan yang dijadikan kolam, kata dia, sekitar 5 hektare yang terbagi menjadi tiga petak kolam ikan.

"Satu petak kolam sudah hampir selesai karena hanya menyisakan pemadatan tanah tanggulnya. Sedangkan dua petak masih dalam proses pengerukan tanah yang diperkirakan selesai pawa Novomber 2014," ujarnya.
Kedalaman kolam, kata dia, sekitar 1,5 meter, sedangkan tanggulnya juga dibuat tinggi agar air genangan yang terjadi di musim penghujan tidak masuk ke dalam kolam.

Nantinya, kata dia, petani juga bisa memanfaatkan lahan yang ada untuk ditanami aneka tanaman seperti tanaman pohon pisang dan jambu air.

Petani setempat, katanya, sudah pernah melakukan studi banding kolam ikan yang dipadu dengan tanaman buah-buahan di Kabupaten Demak.

Tanah yang digunakan untuk pembuatan kolam ikan tersebut, merupakan tanah milik desa yang nantinya pengelolaannya diserahkan kepada gabungan kelompok tani setempat.

Apabila hasilnya cukup memuaskan, kata dia, masyarakat bisa meniru percontohan pembudidayaan ikan di desa setempat karena pangsa pasar ikan saat ini masih cukup terbuka luas.

Lahan serupa yang akan dibantu dalam pembuatan kolam ikannya, yakni di Desa Temulus dengan luas areal sekitar 5 hektare serta beberapa desa di Kecamatan Mejobo.

Pada tahun 2012, Pemkab Kudus melaksanakan program serupa dengan anggaran sebesar Rp1,8 miliar yang berasal dari APBD Kudus 2012 sebesar Rp1,5 miliar dan APBD Provinsi sebesar Rp300 juta.

Bantuan tersebut untuk pembuatan tambak seluas 7,5 hektare, yang tersebar di Desa Kirig, Desa Gulang dan Desa Kesambi (Kecamatan Mejobo), Desa Karangrowo dan Desa Ngemplak (Kecamatan Undaan), dan Desa Bulungcangkring (Kecamatan Jekulo).

Pada tahun 2011 bantuan serupa diberikan untuk Desa Bulungcangkring (Kecamatan Jekulo) dan Desa Temulus (Kecamatan Mejobo).

Luas areal sawah di Kecamatan Mejobo yang sering tergenang banjir mencapai 400 hektare, sedangkan di wilayah lain, seperti di Kecamatan Jekulo juga terdapat 400 hektare yang tersebar di empat desa.

Pewarta: Akhmad Nazaruddin Lathif
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014