Langkah konkret itu akan direalisasikan dengan serangkaian program"
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah AAGN Puspayoga mengaku mulai menyusun langkah konkret untuk memberdayakan koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

"Langkah konkret itu akan direalisasikan dengan serangkaian program," kata Puspayoga di Jakarta, Jumat.

Sejumlah program itu antara lain peningkatan iklim usaha yang kondusif, peningkatan akses sumber daya produktif, pengembangan produk dan pemasaran, peningkatan daya saing sumberdaya manusia koperasi dan UMKM, serta penguatan kelembagaan koperasi.

"Untuk melaksanakannya maka perlu dilakukan penataan peraturan perundang-undangan, peningkatan kapasitas SDM koperasi dan UMKM, kemitraan, program bantuan sosial ekonomi bagi KUMKM, dana dekonstrasi, tugas pembantuan, dana alokasi khusus, dana bergulir LPDB-KUMKM, dan kredit dengan pola penjamin seperti KUR," katanya.

Menurut dia, dengan langkah-langkah itu diharapkan produktivitas dan daya saing KUMKM terdongkrak, iklim usaha semakin kondusif, SDM KUMKM semakin kompatibel, dan berkembang keuangan inklusif. Di sisi lain kelembagaan KUMKM juga semakin sehat, kuat, tangguh, dan mandiri dengan produk yang berdaya saing dan jaringan pasar yang luas.

Pelayanan koperasi pun akan kian prima dan peran pemerintah daerah dan masyarakat semakin besar dalam pemberdayaan koperasi dan UMKM.

Puspayoga menyadari hingga sekarang masih tersebar berbagai kendala yang menghadang perkembangan KUMKM di antaranya masih tumpang tindihnya tugas dan kewenangan yang terkait koperasi dan UMKM di setidaknya 23 kementerian/lembaga.

"Selain itu juga belum adanya arah fokus prioritas kebijakan dan disharmonisasi koordinasi dan monitor evaluasi program," katanya.

Ia menambahkan, pada praktiknya selama ini anggaran pemberdayaan koperasi dan UMKM juga masih minim di samping juga peran pemerintah daerah sebagai obyek kegiatan belum pula optimal.

"Arah kebijakan kemudian terus diarahkan pada peningkatan daya saing koperasi dan UMKM untuk memperkuat ketahanan ekonomi domestik dan membangun keunggulan global," katanya.

Strategi yang diterapkan Kementerian Koperasi dan UKM yakni meningkatkan kompetensi SDM Koperasi dan UMKM melalui program kewirausahaan, kompetensi teknis dan manajemen, hingga penyediaan layanan usaha terpadu.

Seiring dengan itu dikembangkan perluasan akses pada pembiayaan melalui inovasi skema, penguatan koperasi simpan pinjam dan keuangan mikro, penjaminan usaha, clearing house, credit scoring, dan pengembangan linkage.

Di sisi lain peningkatan nilai tambah produk dan jangkauan pemasaran produk UMKM terus dilakukan disertai dengan penguatan kelembagaan usaha dan koperasi.

"Hingga kemudian terjadi peningkatan iklim usaha yang kondusif melalui regulasi yang sudah lebih tertata dengan registrasi dan perlindungan usaha yang lebih baik," katanya.

Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014