Bandarlampung (ANTARA News) - Sebagian wilayah Kota Bandarlampung nyaris "gelap gulita" pada Jumat malam akibat pemadaman aliran listrik PLN yang terjadi sejak Kamis (30/10) sore.

Pemadaman listrik terjadi di banyak wilayah di Kota Bandarlampung, termasuk di RS Imanuel Bandarlampung.

Sejumlah pengunjung RS Imanuel menyatakan pemadaman listrik di kawasan rumah sakit semestinya dihindari, dan harus diprioritaskan untuk tidak mendapatkan pemadaman.

"Aliran listrik hanya menyala sebenar pada Jumat sore ini, kemudian padam lagi. Kita tidak bisa memasak atau mendapatkan air bersih karena tak ada listrik," kata Bude, salah satu warga Sukarame Bandarlampung.

Pemadaman itu menyebabkan kondisi kota Bandarlampung gelap gulita. Suasana terang hanya ada di kawasan pertokoan atau permukiman penduduk yang menggunakan genset untuk menghasilkan listrik.

"Kita tidak tahu sampai kapan pemadaman ini. Namun, ini pemadaman yang paling parah dalam beberapa tahun terakhir," kata Edy, warga Sukarame.

Pemadaman itu juga memicu kesemrawutan arus lalu lintas di perempatan jalan di kota Bandarlampung, termasuk di perempatan Jalan Lintas Sumatera. Pengemudi akhirnya saling menyerobot berebut jalan karena tak ada lampu rambu lalu lintas yang berfungsi.

Selain itu, transaksi sebagian perbankan di Bandarlampung juga terganggu karena pemadaman listrik ini. Kantor perbankan yang tidak dilengkapi dengan genset tidak bisa melayani nasabahnya.

Aliran listrik di wilayah Provinsi Lampung mengalami pemadaman total sejak Kamis (30/10) malam hingga sekarang akibat adanya gangguan pada jaringan interkoneksi Sumatera Bagian Selatan ke Lampung.

Manager Humas PT PLN Distribusi Lampung I Ketut Dharpa membenarkan, telah terjadi pemadaman secara total aliran listrik bagi pelanggan PLN di seluruh Provinsi Lampung sejak Kamis malam.

Ia menjelaskan, penyebab pemadaman total itu adalah karena penghantar Bukit Asam-Baturaja 1 dan 2 pada jaringan sistem interkoneksi listrik PLN Sumbagsel ke Lampung lepas dari sistem.

"Kami sedang upayakan penormalan kembali secara bertahap," ujarnya pula.

Secara terpisah Manager PT PLN Cabang Bandarlampung H Budiono mengungkapkan dibutuhkan waktu cukup lama untuk memulihkan aliran listrik.

Menurutnya, sebelum terjadi pemadaman total aliran listrik PLN di Lampung itu, sebenarnya sedang terjadi pula kendala defisit daya listrik akibat adanya gangguan sistem bahan bakar batu bara di PLTU Tarahann 3 dan 4 di Lampung Selatan yang telah berlangsung sejak awal pekan ini.

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014