Jakarta (ANTARA News) - Majalah komik di Jepang seperti Ribon dan Shonen Jump menjadi sarana penyaluran bakat para komikus muda Negeri Sakura, ungkap Jitsuya Tomishige Editor in Chief majalah komik bulanan Jepang Ribon.

"Kami membuka kesempatan untuk memuat naskah komik pembaca yang layak diterbitkan," kata Tomishige di Pusat Studi Jepang Universitas Indonesia Depok, Jumat (30/10) malam.

Tomishige menjelaskan Ribon, majalah komik yang target pembacanya merupakan anak perempuan usia sekolah dasar, dapat menjadi batu loncatan bagi generasi muda Jepang yang bercita-cita menjadi komikus (mangaka).

Selain menerima karya dari dalam negeri, Tomishige mengatakan bahwa pihaknya juga menerima naskah dari luar Jepang.

"Kami sudah menerima naskah dari Swedia, jadi saya tunggu juga kiriman naskah komik dari Indonesia," ujar dia.

Majalah komik mingguan Shonen Jump yang target pembacanya pria juga melakukan hal serupa. Editor in Chief Shonen Jump Yoshihisa Heishi mengungkapkan majalah yang mulai terbit pada 1968 itu awalnya dimotori oleh komikus dan editor yang masih hijau. Kini, Shonen Jump menjadi majalah yang menerbitkan komik-komik terkenal seperti Dragon Ball, One Piece, Naruto dan Bleach.

"Toriyama Akira (komikus Dragon Ball) juga dulu merupakan komikus baru yang bersama-sama ingin memajukan Shonen Jump hingga seperti saat ini," kata Yoshihisa.

Dia juga mengatakan Ribon dan Shonen Jump merupakan salah satu contoh diferensiasi target pembaca komik di Jepang. Ribon menyasar pembaca muda perempuan sehingga isi komiknya didominasi percintaan, sementara Shonen Jump yang ditargetkan untuk pembaca pria menyajikan komik dengan genre beragam seperti petualangan.

"Tapi biasanya saat komik sudah dibuat menjadi anime, pembacanya menjadi meluas, misalnya One Piece yang merupakan komik untuk pembaca laki-laki juga banyak dibaca perempuan," ujar dia.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014