Beirut (ANTARA News) - Para petempur Front Al-Nusra yang berafiliasi dengan Al Qaida mengusir pemberontak Front Revolusioner Suriah (SRF) dukungan Barat dari pangkalan mereka di Provinsi Idlib setelah pertempuran 24 jam, kata satu kelompok pemantau, Sabtu.

Kekalahan itu, di mana sejumlah petempur SRF membelot dan bergabung dengan Al-Nusra dianggap satu pukulan besar pada usaha-usaha Amerika Serikat untuk mewujudkan dan melatih satu pasukan pemberontak yang moderat sebagai satu tandingan terhadap kelompok garis keras dan pasukan Presiden Bashar al-Assad.

Al-Nusra merebut Deir Sinbel dan juga menguasai sebagian besar kota lainnya dan desa-desa di daerah Jabal al-Zawiya, kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR).

Al-Nusra "merebut senjata-senjata dan tank-tank SRF, dan beberapa pemberontak itu bersumpah setia pada Al-Nusra, sementara yang lainnya cedera," kata kelompok pemantau yang bermarkas di Inggris itu.

SOHR mengatakan Al-Nusra didukung para petempur dari kelompok IS (Negara Islam) dalam operasi itu kendatipun kedua organisasi itu saling berperang di daerah-daerah lain Suriah.

IS,adalah satu kelompok garis keras Sunni, yang telah merebut daerah-daerah luas Suriah dan Irak, melakukan tindakan keras dan mengumumkan satu kekhalifahan Islam di wilayah yang mereka kuasai.

SRF, yang didukung Barat dan sejumah negara Arab ingin membentuk satu negara demokratik di Suriah pasca-Bashar.

SRF dibentuk pada akhir tahun 2013 sebagai satu aliansi pemberontak-pemberontak moderat. Kelompok itu mengharapkan pemimpin mereka, Jamaal Maarouf, akan memimpin pembentukan satu pasukan nasional yang dapat menantang tidak hanya kelompok garis keras itu tetapi juga pasukan pemerintah itu.

Dengan jatuhnya pangkalannya di Idlib, SRF kini hanya memiliki satu pangkalan di Suriah selatan.

Pada Jumat, para pegiat mempublikasikan satu rekaman video yang menunjukkan Maarouf berpidato yang ditujukan pada pemimpin Al-Nusra Abu Mohammad al-Jolani, dengan mengatakan:" Anda telah menodai Islam, anda telah menodai agama. Mengapa anda memerangi kami? Pergilah perangi pemerintah itu!"

Ia menambahkan"Anda tidak ada apa-apa: anda seperti Baghdadi."

Maarouf mengacu pada pemimpin IS Abu Bakr al-Baghdadi.

A-Nusra membalas di Twitter, menuduh Maarouf "korupsi" dan "menyimmpang dari jalan revolusi".

Provinsi Idlib termasuk di antara daerah-daerah pertama yang lepas dari kekuasaan pemerintah segera setelah meletusnya pemberontakan terhadap Bashar tahun 2011, demikian AFP.
(Uu.H-RN)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014