Kami menyesal hilangnya sejumlah nyawa pekan ini di Burkina Faso dan mengimbau semua pihak untuk menghindari kekerasan
Washington (ANTARA News) - Amerika Serikat mengutuk upaya militer Burkina Faso untuk memaksakan kehendak terhadap rakyatnya, dalam satu pernyataan Departemen Luar Negeri negara adidaya itu.

"Kami menyerukan kepada militer untuk segera menyerahkan kekuasaan kepada otoritas sipil."

"Kami mendesak kepemimpinan sipil untuk dibimbing oleh semangat konstitusi Burkina Faso dan untuk segera bergerak menuju pemilihan Presiden yang bebas dan adil," kata pernyataan yang disiarkan Sabtu malam.

Ia menambahkan, "Kami menyesal hilangnya sejumlah nyawa pekan ini di Burkina Faso dan mengimbau semua pihak untuk menghindari kekerasan lebih lanjut."

Sementara itu dari Ougadougou, Reuters memberitakan bahwa Letnan Kolonel Issaac Zida mengatakan ia mengambil-alih kekuasaan di Burkina Faso, menurut pernyataan yang dibacakan di Radio Omega, di dalam apa yang tampaknya kudeta terhadap kepala staf militer Honore Traore yang sebelumnya mengatakan ia akan memimpin transisi.

Pernyataan itu muncul setelah penduduk yang tinggal dekat istana kepresidenan di Ouagadougou melaporkan mendengar beberapa menit tembakan berat pada dini hari Sabtu.

Presiden Burkina Faso sebelumnya Blaise Compaore telah mengundurkan diri pada Jumat di tengah protes massa terhadap usahanya untuk memperpanjang kekuasannya yang telah berlangsung 27-tahun.

"Saya menjabat sebagai kepala negara dan saya meminta negara-negara regional (Kelompok Afrika Barat ECOWAS) dan masyarakat internasional untuk menunjukkan pemahaman mereka dan mendukung pihak berwenang yang baru," kata pernyataan itu.

Di lain pihak, Penguasa lama Burkina Faso, Blaise Compaore, yang mengundurkan diri Jumat di tengah protes massal terhadap 27 tahun kekuasaannya, telah tiba di Pantai Gading tetangganya, sumber militer Pantai Gading, Sabtu.

Sumber, yang meminta untuk tidak disebutkan jatidirinya, mengatakan bahwa Compaore berada di Assinie, sebuah resor pantai di sebelah timur ibu kota ekonomi Abidjan.

"Dia sudah di Assinie sejak pagi ini," kata salah satu sumber. "Dia tidak sendirian. Beberapa anggota keluarganya dengan dia. "

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014