Inter menelan kekalahan ketiga dalam 10 laganya kemarin ketika mantan gelandang Juventus Paolo De Ceglie menyelamatkan pasukan Roberto Donadoni dari jurang klasemen.
Ketika Donadoni memuji determinasi timnya, Mazzarri malah memiliki tim berkinerja medioker yang membuat Inter berada di urutan sembilan klasemen atau di bawah papan tengah yang dihuni sebelumnya.
Kendati Nerazzurri hanya berbeda tiga poin dari peringkat tiga Napoli, pelatih berusia 53 tahun itu mengakui para pemainnya menghadapi tekanan mental.
"Jika ada hal yang bisa saya sampaikan maka itu adalah bahwa kami hanyalah tidak bisa mencapai langkah definitif dalam kualitas. Itu adalah hal yang kami sedang atasi," kata Mazzarri.
Namun sakit karena kekalahan itu membuncah setelah pertandingan, manakala striker Parma Cassano masuk ke ruang ganti tim lawan untuk menemui para mantan rekan satu timnya.
Cassano, yang juga pernah bermain di bawah kepelatihan Mazzarri di Sampdoria, mengatakan dia keluar dari Inter setelah Mazzarri tidak menunaikan janji menjadikan dia striker utama Inter setelah menjadi pelatih pertama kalinya klub itu musim lalu.
La Gazzetta dello Sport melaporkan bahwa Cassano berkata, "Sebelum dia dikontrak (untuk Inter) dia berkata pada saya bahwa saya akan menjadi (striker) nomor satu di klub itu.
"Lalu manakala dia pasti dikontrak dia bilang pada saya bahwa saya akan menjadi calon nomor satu untuk dirumahkan dan tidak lagi menjadi bagian dari rencananya."
Insiden itu tak terlupakan. Sabtu malam lalu istri Cassano, Carolina, berkicau di Twitter bahwa Mazzarri adalah keledai yang membuat Antonio meninggalkan Inter.
Carolina menambahkan, "Jika Anda hidup dengan pedang, maka Anda juga mati dengan pedang. Selamat malam."
Presiden Inter Milan Erick Thohir sejauh ini terus mendukung Mazzarri di tengah spekulasi Roberto Mancini akan kembali ke San Siro untuk menyelamatkan klub ini masuk kembali ke Liga Champions musim depan, demikian AFP.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014
