Dilepasnya lima pemain tersebut bukan berarti mereka tidak bagus, namun ini lebih berdasarkan atas kebutuhan tim untuk musim mendatang,"
Padang (ANTARA News) - Manajemen klub Semen Padang FC merekrut pemain tengah tim Sriwijaya FC, Vendry Mofu untuk memperkuat tim itu menghadapi kompetisi Indonesia Super Liga (ISL) musim mendatang.

"Kami bersyukur Vendry Mofu kembali bergabung dengan Semen Padang, dan ini pemain baru rekrutan pertama," kata Direktur Utama PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP) Erizal Anwar di Padang, Rabu.

Vendry Mofu sendiri bukan muka baru bagi tim kebanggaan "urang awak" tersebut. Pemain asal Papua itu pernah membela Semen Padang selama tiga tahun.

"Kita tidak asing dengan Mofu, ia pemain yang ikut membesarkan tim Semen Padang, dan salah satu tipikal pemain yang dibutuhkan tim saat ini," katanya.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, sebelumnya manajemen klub sudah menawarkan kontrak baru bagi Mofu. Namun dia memilih bermain dengan Sriwijaya FC karena ingin merasakan suasana klub lain.

"Sekarang ia sudah bersedia kembali, dan kami menyambutnya dengan baik," katanya.

Selain kebutuhan tim, direkrutnya Vendry Mofu karena dinilai sudah mengenal dengan karakter dan tipikal permainan tim yang selama tiga tahun ia bela.

"Kalau soal kemampuan kita cukup mengenal gaya permainan Vendry. Kami rasa pelatih tahu bagaimana pemain itu akan diperankan," katanya.

Sebelumnya, manajemen klub Semen Padang tidak memperpanjang kontrak lima pemain, satu di antaranya merupakan pemain asing yakni David Pagbe.

Sedangkan empat pemain lainnya yakni Jajang Palimana, M.Rizal, Fahrizal Dillah, dan Valentino Telabun.

Ia mengatakan keputusan tidak lagi memakai tenaga lima pemain tersebut merupakan hasil pembicaraan antara manajemen dengan pelatih, setelah melakukan evaluasi kinerja seluruh pemain sepanjang ISL musim ini.

"Dilepasnya lima pemain tersebut bukan berarti mereka tidak bagus, namun ini lebih berdasarkan atas kebutuhan tim untuk musim mendatang," tambah Erizal. 

Pewarta: Agung Pambudi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014