Jakarta (ANTARA News) - Proses evakuasi dan pendataan korban banjir di sejumlah kecamatan di Kabupaten Aceh Barat masih dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Muspika setempat.

Berdasarkan informasi dari Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Aceh Barat Dedek kepada Antara di Jakarta, Rabu, hujan yang terjadi selama beberapa hari sebelumnya membuat sekitar 100 rumah terendam setinggi 50 hingga 100 sentimeter, sedangkan tinggi muka air mencapai 1,5 hingga dua meter.

Wilayah yang terkena banjir di Kabupaten Aceh Barat cukup luas mencakup delapan kecamatan, antara lain Kecamatan Johan Pahlawan, Kecamatan Kawe 16, Kecamatan Meureubo, Kecamatan Samatiga, Kecamatan Woyla, Kecamatan Woyla Barat, Kecamatan Woyla Timur, Kecamatan Bubon.

Jumlah pengungsi masih dalam pendataan pihak BPBD, ujar dia.

Sejauh ini, BPBD bersama Muspika setempat sudah melakukan evakuasi, pendataan, mendirikan tiga unit dapur umum, dan tiga tenda untuk pengungsi di Kabupaten Aceh Barat.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan bantuan dana Rp1,2 miliar untuk penanganan darurat banjir di Provinsi Aceh.

Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, dana bantuan sebesar Rp1,2 miliar tersebut diberikan untuk penanganan darurat banjir yang terjadi di enam kabupaten di Provinsi Aceh. Bantuan tersebut untuk operasional tanggap darurat di enam BPBD kabupaten sesuai dengan usulan kebutuhan mendesak saat ini.

Sedangkan Kepala BNPB Syamsul Maarif, menurut dia, juga telah memerintahkan Tim Reaksi Cepat BNPB yang berada di lokasi bencana untuk terus mendampingi BPBD dalam penanganan darurat.

Berdasarkan data awal BNPB, banjir telah menggenangi 37 kecamatan di enam kabupaten yang terdiri dari Kabupaten Aceh Besar (tiga kecamatan), Kabupaten Aceh Singkil (empat Kecamatan), Kabupaten Aceh Jaya (lima kecamatan), Kabupaten Aceh Barat (delapan Kecamatan), Kabupaten Aceh Selatan (tujuh Kecamatan), dan Kabupaten Nagan Raya (10 Kecamatan).

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014