Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun pada Rabu (Kamis pagi WIB) ke tingkat terendah sejak April 2010, karena dolar AS yang melonjak melemahkan investasi untuk logam mulia.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember, turun 22 dolar AS atau 1,88 persen, menjadi menetap di 1.145,7 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.

Harga emas terus mendapat tekanan dari penguatan greenback, yang mengurangi permintaan investor untuk logam mulia.

Dolar pada Rabu menguat lebih dari 0,5 persen terhadap euro di tengah harapan bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) mungkin memberlakukan stimulus lebih lanjut dalam pertemuan kebijakannya pada Kamis. Sementara itu, mata uang AS melonjak hampir satu persen terhadap yen Jepang.

Bank sentral Jepang (BoJ) pekan lalu mengirim pesan yang tak terduga kepada investor bahwa bank sentral tetap dalam modus pelonggaran, yang datang hanya beberapa hari setelah Federal Reserve AS mengumumkan mengakhiri program pembelian obligasinya.

Di sisi ekonomi, sebuah laporan dari ADP yang berbasis di AS menunjukkan bahwa sektor swasta menambahkan 230.000 pekerjaan pada Oktober, meningkatkan kepercayaan investor pada laporan kerja resmi yang akan dirilis pada Kamis.

Perak untuk pengiriman Desember kehilangan 51,4 sen, atau 3,22 persen, menjadi ditutup pada 15,439 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari kehilangan 14,1 dolar AS, atau 1,15 persen, menjadi ditutup pada 1.210,6 dolar AS per ounce.  (A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014