Islamabad (ANTARA News) - Pakistan pada Rabu (5/11) dengan marah membantah laporan baru Pentagon yang menyatakan bahwa "gerilyawan yang berpusat di India dan Afghanistan terus beroperasi dari wilayah Pakistan sehingga merusak kestabilan Afghanistan dan wilayah itu."

"Pakistan menggunakan pasukan perwalian untuk membendung hilangnya pengaruh di Afghanistan dan menangkal keunggulan militer India," demikian antara lain isi laporan enam-bulanan Departemen Pertahanan Amerika Serikat yang berjudul "Progress Toward Security and Stability in Afghanistan".

Kementerian Luar Negeri Pakistan membantah laporan itu dan menyampaikan keprihatinan kepada duta besar Amerika Serikat di Islamabad.

"Pemerintah Pakistan secara sungguh-sungguh menanggapi komentar yang termaktub di dalam laporan Departemen Pertahanan AS yang dikirim ke Kongres dengan judul 'Progress Towards Security and Stability in Afghanistan'," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Pakistan yang dikutip kantor berita Xinhua.

"Protes Pakistan mengenai komentar tanpa bukti ini disampaikan oleh Penasehat Perdana Menteri mengenai Urusan Keamanan Nasional dan Luar Negeri Bapak Sartaj Aziz kepada Duta Besar Amerika Serikat Richard Olson di Kementerian Luar Negeri hari ini.

Kementerian Luar Negeri Pakistan menyatakan tuduhan semacam itu memicu keprihatinan khusus pada saat Pemerintah Pakistan melancarkan operasi menyeluruh terhadap gerilyawan di Waziristan Utara.

Operasi militer yang diberi nama sandi "Zarb-e-Azb" untuk meniadakan persembunyian semua gerilyawan yang dilancarkan pada Juni itu telah mendapat sambutan luas dari masyarakat internasional, termasuk di Amerika Serikat.

"Oleh karena itu kami berharap masalah ini akan dilihat dalam perspektifnya yang benar," kata Kementerian Luar Negeri Pakistan.

Menurut pernyataan tersebut, laporan Pentagon juga menyebut "kerja sama Pakistan" dengan Amerika Serikat di berbagai bidang untuk kepentingan bersama. Namun, laporan itu juga "berisi tuduhan tanpa dasar mengenai keberadaan markas pelaku teror atau pasukan perwalian beroperasi dari sini untuk menyerang Afghanistan dan India".

Menurut laporan Pentagon kegiatan kelompok gerilyawan di Pakistan terus berlangsung dan menjadi gangguan utama dalam hubungan bilateral Afghanistan-Pakikistan. (Uu.C003)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014