Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memberangkatkan umroh sebanyak 30 orang penjaga mesjid atau marbot pada tahun ini, kata Asisten Sekda Bidang Kesejahteraan Masyarakat Bambang Sugiyono.

"Ini merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada para marbot yang perannya sebagai perawat, penjaga, dan pembersih mesjid sering terlupakan," ujar Bambang setelah menghadiri acara "Gema Muharram" di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Jakarta, Kamis.

Bambang melanjutkan, para penjaga mesjid yang akan diberangkatakan ini dipilih dari sekitar 3.140 orang marbot di 3.000-an mesjid yang ada di Jakarta.

"Mereka yang diprioritaskan untuk berangkat umroh adalah yang sudah berusia sepuh, benar-benar tidak mampu dan sudah lama mengabdi di mesjid tersebut," kata dia.

Bambang melanjutkan, Pemprov DKI Jakarta akan terus melanjutkan program umroh untuk para penjaga mesjid dan akan menambah jumlahnya dari tahun ke tahun.

Sementara itu, biaya perjalanan umroh ini sendiri berasal dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dihibahkan kepada Dewan Mesjid Indonesia (DMI) wilayah DKI Jakarta.

"Pemprov DKI Jakarta menghibahkan dana sebesar Rp10,1miliar kepada DMI, di mana Rp7miliar dari dana tersebut dialokasikan untuk kepentingan marbot, termasuk upah marbot dan umroh," ujar Bambang.

Selama ini, Pemprov DKI memberikan upah kepada para penjaga mesjid yang dibayarkan secara bulanan. "Besarnya Rp230.000 per bulan," tutur Bambang.

Pewarta: Michael Teguh AS
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014