Birokrasi yang panjang harus dipotong agar tidak menghambat usaha.
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perdagangan (Mendag) Rahmat Gobel mengatakan impor ilegal harus segera dibenahi salah satunya dengan tidak menaikkan bea masuk, supaya Indonesia siap menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di akhir 2015.

"Justru semakin tinggi pajak atau bea masuk maka impor ilegal juga semakin banyak," kata dia usai menghadiri seminar Economic Outlook: Indonesia 2015 and Beyond: Reinventing Economic Priorities, di Jakarta, Kamis.

Selain membenahi impor ilegal, dia mengatakan banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Kementerian Perdagangan agar Indonesia tidak kalah bersaing menghadapi pasar bebas ASEAN.

Rahmat menyebut salah satunya adalah meningkatkan efektivitas peraturan antara Kementerian Perdagangan dengan departemen serta kementerian lain.

"Birokrasi yang panjang harus dipotong agar tidak menghambat usaha," kata dia.

Ia meyakinkan bahwa Indonesia tidak perlu khawatir menghadapi MEA.

"Kita harus menghormati apa yang sudah disepakati dan itu tidak bisa kita langgar," ujar dia.

Sehubungan dengan MEA, Rahmat mengatakan bahwa Indonesia sebenarnya telah lama menjalankan pasar bebas dengan tingginya tingkat impor.

Total impor Indonesia pada Januari hingga September tahun ini mencapai 134,4 miliar dolar AS yang terdiri dari komoditas migas 33 miliar dolar AS dan impor nonmigas senilai 101,4 miliar dolar AS.
(*)

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014