...fasilitas aduan masyarakat pada alamat www.kawalbansos.com dan juga www.lapor.ukp.go.id bagi masyarakat yang mengetahui adanya penyelewengan program tersebut.
Bekasi (ANTARA News) - Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa mengajak partisipasi publik untuk turut serta mengawasi jalannya Program Keluarga Produktif yang digagas oleh pemerintah.

"Mohon kepada seluruh masyarakat, pemerintah daerah, insan pers, dan penggiat media sosial ikut mengawal jalannya program ini," katanya saat bersilaturahmi dengan keluarga besar veteran perang Seroja Timor Timur, di Kota Bekasi, Kamis.

Menurut dia, program tersebut terdiri dari Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Secara bertahap pemerintah akan membagikan kepada 15,5 juta keluarga kurang mampu di seluruh Indonesia.

Menurut dia, KKS merupakan program pengganti Kartu Perlindungan Sosial (KPS) sebagai penanda keluarga kurang mampu.

KKS berbentuk SIM card telepon genggam yang berisi uang elektronik yang digunakan untuk mengakses Simpanan Keluarga Sejahtera.

Sedangkan KIP sebagai penanda bagi penerima manfaat Program Indonesia Pintar, dan KIS sebagai penanda bagi masyarakat penerima manfaat Program Indonesia Sehat.

"Kami telah menyiapkan fasilitas aduan masyarakat pada alamat www.kawalbansos.com dan juga www.lapor.ukp.go.id bagi masyarakat yang mengetahui adanya penyelewengan program tersebut," katanya.

Laman tersebut, kata dia, juga berfungsi sebagai fasilitas kritik dan saran publik dalam rangka mengawal program itu agar lebih baik lagi ke depan.

Khofifah juga meminta peran pemerintah daerah untuk turut serta melakukan pencataan terhadap para penerima program tersebut agar tepat sasaran.

"Mohon data yang kami miliki di pusat dicocokan juga dengan yang di daerah karena tidak seluruh daerah di Indonesia bisa kami jangkau keakuratan datanya," katanya.

Dalam agenda silaturahmi bersama veteran perang, Khofifah juga menjanjikan proram tersebut akan menjangkau para keluarga besar veteran perang.

"Saya minta didata dulu baru kita distribusikan," katanya.
(*)

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014