Apalagi kenaikan besaran upah selama ini juga tidak seberapa.
Jakarta (ANTARA News) - Serikat pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) menyatakan kenaikan harga BBM bila jadi dilaksanakan oleh pemerintah akan makin memberatkan nasib buruh.

"Seluruh harga pasti akan naik, dari sembako, pakaian maupun biaya sehari-hari," kata Ketua Bidang Pendidikan dan Hubungan Luar Negeri Serikat Pekerja Tekstil Sandang dan Kulit SPSI, Hermanto Ahmad, di Jakarta, Kamis.

Karena itu, dia menambahkan, seberapa besarnya kenaikan upah pekerja pun akan tidak mencukupi untuk biaya hidup sehari-hari.

"Apalagi kenaikan besaran upah selama ini juga tidak seberapa," katanya.

Berdasarkan alasan tersebut, dia mengatakan, pihaknya akan menolak apabila pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi seperti yang sekarang ramai dibicarakan.

"Kami sangat tidak menghendaki adanya kenaikan harga BBM," katanya.

Apabila tetap menaikkan BBM, dia berpendapat, pemerintah sama dengan makin menyengsarakan nasib buruh dan pekerja kelas bawah.

"Hidup mereka akan makin sengsara," katanya.

Harapannya, dia mengatakan, pemerintahan yang baru dapat lebih memperhatikan nasib buruh.

"Harapannya pemerintah baru dapat mengakomodir dan mensejahterakan buruh," katanya.
(*)

Pewarta: Akbar Nugroho Gumay
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014