Alhamdulillah tadi disetujui 1.000 meter persegi stand untuk pameran IIFINA 2015 yang digelar di samping JCC, Senayan, Jakarta. Sehingga, UKM bisa ikut pameran, tapi yang membiayai Kemenperin
Jakarta (ANTARA News) - Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) menemui Menteri Perindustrian Saleh Husin untuk berdiskusi sekaligus mengajak pihak Kementerian Perindustrian berkontribusi pada Pameran International Furniture & Craft Fair Indonesia (IFFINA) 2015.

"Sebagai salah satu partner Kemenperin, kami memperkenalkan diri kepada Menperin baru. Kemudian, kami juga menyampaikan bahwa Asmindo punya agenda pameran bertaraf internasional, namanya IFFINA pada Maret 2015," kata Ketua Asmindo Taufik Gani di Jakarta, Kamis.

Taufik mengatakan, Asmindo meminta Kemenperin membantu untuk membiayai stand-stand yang akan digunakan oleh Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia pada pameran tersebut.

"Alhamdulillah tadi disetujui 1.000 meter persegi stand untuk pameran IIFINA 2015 yang digelar di samping JCC, Senayan, Jakarta. Sehingga, UKM bisa ikut pameran, tapi yang membiayai Kemenperin," kata Taufik.

Selain itu, Taufik meminta agar pameran furnitur di Indonesia hanya berlangsung satu kali, namun dalam skala internasional dan bisa menjadi yang terbesar di Asia.

"Jangan sampai krentil-krentil ikut bikin pameran masing-masung. Tapi kalau satu pameran digelar di satu waktu tertentu, nah itu baru bisa besar," ujar Taufik.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014