Hingga September 2014 pendapatan kami sudah mencapai Rp1,4 triliun. Secara operasional masih dalam jalurnya. Optimistis bisa mencapai target yang ditetapkan, baik pendapatan maupun jumlah pelanggan,"
Jakarta (ANTARA News) - TelkomSigma, penyedia layanan data center terbesar di Indonesia menargetkan pendapatan 2014 tembus Rp2 triliun, sementara hingga kuartal ketiga sudah mencapai Rp1,4 triliun.

"Hingga September 2014 pendapatan kami sudah mencapai Rp1,4 triliun. Secara operasional masih dalam jalurnya. Optimistis bisa mencapai target yang ditetapkan, baik pendapatan maupun jumlah pelanggan," kata CEO TelkomSigma Judi Achmadi, pada acara Telkomsigmas Business Update Session, di Jakarta, Kamis.

Menurut Judi, saat ini TelkomSigma memiliki basis pelanggan sekitar 300 persahaan di berbagai industri di Indonesia.

Pelanggan terbesar anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. ini adalah dari sektor jasa keuangan dan perbankan yang ditargetkan mencapai 70 perusahaan pada akhir 2014.

Sektor lainnya yang juga menjadi customer TelkomSigma dalah perusahaan minyak dan gas, transportasi, logistik, telekomunikasi, health, dan goverment.

Judi menjelaskan pendapatan dari sistem integrasi masih memberikan kontribusi terbesar, yaitu sebanyak 50 persen, disusul layanan data center 30 persen, dan cloud computing (komputasi awan) 10--15 persen.

"Pelanggan kami memang banyak di perbankan dan keuangan karena standar kualitas mereka tinggi soal keamanan. Kita yakin bisnis dari TelkomSigma terus tumbuh karena pemerintah ke depan banyak mengadopsi e-government dan aplikasi berbasis IT lainnya," katanya.

Untuk mengantisipasi tren tersebut, kata dia, perseroan menyiapkan solusi "Always On" untuk layanan data center yang mendukung perusahaan meningkatkan layanan "cloud" untuk mencapai pertumbuhan bisnis.

Solusi ini menjamin pelanggan "Always On" dengan kemampuan data center yang selalu "active-active", tidak perlu khawatir kehilangan data apabila terjadi "disaster" (bencana) atau "system down" karena seluruh data center milik Telkomsigma akan ter-"back up" secara "real-time online" dan didukung oleh "high availability system".

Tiga keunggulan "Always On System", yakni data center dengan kapasitas besar, kemampuan komunikasi antardata center yang di-"back up" dengan latar belakang Telkom Group, dan penguasaan terhadap infrastuktur seperti server storage serta aplikasi.

"Pada layanan Always On, Telkom Indonesia merupakan pelanggan perdana solusi ini. Tahap awal layanan ini menyasar sektor perbankan yang tergabung dalam Himbara seperti BNI dan Mandiri. Berikutnya oil and gas, transportasi, jalan tol, logistik, telekomunikasi, kesehatan, dan goverment," ujarnya.

Dalam operasinya Always On didukung 3 data center Telkom Sigma yakni di Serpong, Sentul dan Surabaya dengan kapasitas hampir 60.000 meter persegi dan ditingkatkan menjadi 100.000 meter persegi pada 2015. "Tahun ini untuk data center kita investasi Rp1 triliun," ujarnya.

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014