Presiden Jokowi tidak bisa diam dan bersikap masa bodoh.
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Slamet Effendy Yusuf mengatakan pertemuan Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Beijing pada 10--12 November 2014 merupakan kesempatan Presiden Joko Widodo untuk menyatakan sikap Indonesia mengenai Palestina.

"Pada forum itu Presiden Jokowi akan bertemu dengan para kepala negara (dan kepala pemerintahan,red) besar. Itu kesempatan untuk menyampaikan sikap Indonesia terkait serangan Israel terhadap Masjid Al Aqsa di Yerusalem," kata Slamet Effendy Yusuf dihubungi di Jakarta, Jumat.

Slamet mengatakan serangan Israel terhadap Masjid Al Aqsa merupakan saat yang tepat bagi Presiden Jokowi untuk merealisasikan janjinya saat kampanye mengenai peran serta Indonesia dalam mewujudkan perdamaian di Palestina.

Menurut Slamet, Presiden Jokowi tentu sadar sebagai pemimpin sebuah negara yang meraih kemerdekaan melalui perjuangan, tindakan tentara Israel yang brutal tersebut tidak bisa ditolerir.

"Presiden Jokowi tidak bisa diam dan bersikap masa bodoh. Bagaimana pun, dia harus sadar posisinya sebagai presiden negara yang rakyatnya mayoritas beragama Islam," tuturnya.

Karena itu, Presiden Jokowi diharapkan melakukan sesuatu terkait serangan tentara Israel terhadap Masjid Al Aqsa. Selain memerintahkan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi melakukan langkah-langkah diplomasi, dia sendiri diharapkan memanfaatkan forum APEC untuk menyatakan sikap.

Sebelumnya, Jordania mengadu kepada Dewan Keamanan PBB tentang serangan pasukan keamanan Israel pada Rabu (5/11) terhadap Masjid Al Aqsa di Yerusalem. Yordania juga menyatakan akan mengambil langkah hukum untuk menghentikan serangan lebih lanjut.

Ketegangan di lokasi yang juga merupakan tempat tersuci Yahudi itu memicu bentrokan antara pasukan keamanan Israel dengan warga Palestina di Yerusalem beberapa pekan terakhir.

Jordania mendesak Dewan Keamanan PBB untuk meminta Israel bertanggung jawab atas serangan yang dikatakannya memicu kebakaran dan merusak mosaik di langit-langit masjid serta permadani di gugus Haram al-Sharif, yang juga dikenal sebagai Gunung Kuil.

Jordania juga telah menarik duta besarnya untuk Israel sebagai kecaman terhadap peningkatan pelanggaran Israel.

(D018)

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014