Jakarta (ANTARA News) - World Muslimah Awards, ajang tahunan pencarian muslimah yang menginspirasi, tahun ini akan diselenggarakan di Ramayana teater Candi Prambanan, Yogyakarta.

Eka Shanty, Founder dan CEO World Muslimah Foundation mengaku sangat berterimakasih tidak hanya kepada Sultan selaku pemangku kekuasaan di Yogyakarta, namun juga masyarakat Yogyakarta yang telah menyambut hangat acara tersebut.

"Luar biasa, saya sangat apresiasi, mulai dari Sultan menyiapkan begitu luar biasa, kami diberikan bukan hanya fasilitas, tetapi juga sponsor, bukan hanya dari government, tetapi juga komunitas, relawan dari universitas juga ikut mendukung," katanya dalam konferensi pers World Muslimah Award 2014 di Jakarta, Jumat.

"Mereka juga gegap gempita menyambut ini karena ini adalah satu inspirasi baru yang Jogja justru mendapatkan kesempatan banyak untuk mengeksposnya bukan hanya tujuan wisata untuk global, tetapi juga tujuan wisata bagi muslim travellers," lanjutnya.

Eka juga bersyukur acara ini mendapat dukungan dari pemerintah pusat dengan koordinasi kementerian luar negeri dan imigrasi.

"Alhamdulillah semua tiket sudah selesai, sangat berterimakasih kepada pemerintah telah memfasilitasi bahwa negara-negara yang ikut serta sebagian besar adalah negara-negara yang tidak gampang mendapatkan visa," ujarnya.

World Muslimah bukan hanya milik Indonesia, tetapi juga milik bangsa-bangsa Islam terbukti dengan bertambahnya negara yang ikut serta dalam ajang ini.

Tahun lalu, World Muslimah Awards hanya menghadirkan 20 finalis dari 7 negara. Sedangkan tahun ini, menurut Eka, acara tersebut diikuti 25 finalis dari 15 negara, yakni Tunisia, Palestina, Mesir, Brunei, India, Bangladesh, Nigeria, Inggris, Jerman, AS, Kanada, Trinidad, Singapura, Malaysia, dan Indonesia.

Perbedaan lain ajang tahun ini dengan tahun sebelumnya ialah proses kreatif di dalamnya. Eka menjelaskan bahwa tahun ini penilaian menggunakan scan finger yang akan mendeteksi dan menganalisa sidik jari para finalis untuk mengetahui potensi skill dan talent sekaligus ketahanan mental dan attitude para finalis.

Proses karantina para finalis sendiri akan dilaksanakan di dua kota, Jakarta mulai tanggal 9 Novemberhingga 13 November dan Yogykarta mulai 14 November hingga 20 November.

Sedangkan malam puncak atau Grand Final akan berlangsung pada 21 November 2014 pukul 19.00 WIB.

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014