Beirut (ANTARA News) - Sedikitnya 40 orang tewas dalam bentrokan-bentrokan antara pasukan rezim Suriah dan pejuang oposisi, termasuk kelompok yang memiliki hubungan dengan Al Qaida di bagian selatan negara itu, kata satu kelompok pemantau, Jumat.

Sejumlah personel pasukan pemerintah terbunuh Kamis dalam pertempuran di Beit Tima, kawasan yang dihuni mayoritas pengikut Druze di bagian tenggara Provinsi Damaskus, kata Observatorium Suriah bagi Hak Asasi Manusia.

Telah terjadi pertempuran antara pasukan rezim Suriah dan pemberontak di kawasan itu selama lebih setahun tapi jumlah mereka yang tewas dalam bentrokan Kamis merupakan yang tertinggi dalam sehari sejak kekerasan mulai berlangsung di sini.

"Sedikitnya 26 personel Pasukan Pertahanan Nasional (pro rezim Suriah) dan 14 orang pejuang dari Front Al Nusra dan kelompok-kelompok Islamis terbunuh," menurut Observatorium yang mengandalkan informasi dari jejaring sumber-sumber di lapangan.

Druze, komunitas Muslim yang heterodoks, menetap di kawasan itu yang dilanda konflik berdarah dan Beit Tima masih di bawah kendali rezim.

Satu sumber keamanan Lebanon mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa 11 pejuang menderita luka-luka dalam bentrokan-bentrokan yang dicegah pasukan Lebanon melintasi kawasan perbatasan berpegunungan untuk mencari perawatan medis.

Sumber itu mengatakan untuk pertama kali pasukan Lebanon mencegah warga Suriah yang cedera masuk ke negara itu di bagian kawasan tapal batas tersebut.

Para pengungsi Suriah dan baik warga sipil maupun pemberontak yang cedera dalam pertempuran biasanya menyusup melintasi tapal batas dua negara tersebut, demikian AFP melaporkan.

(SYS/M016/T008)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014