Melalui pesawat orari, semua orang dapat saling berkomunikasi kapan dan di mana pun sehingga menjadi sarana terbaik mempererat tali persaudaraan,"
Banjarbaru (ANTARA News) - Ketua Umum Organisasi Amatir Radio Indonesia (Orari) Sutiyoso mengatakan manfaat alat komunikasi melalui radio itu menjadi sarana yang sangat baik untuk mempererat persaudaraan.

"Melalui pesawat orari, semua orang dapat saling berkomunikasi kapan dan di mana pun sehingga menjadi sarana terbaik mempererat tali persaudaraan," ujarnya di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Sabtu.

Ia mengatakan hal itu di sela acara Borneo Ham Festival VIII tahun 2014 yang diselenggarakan di lapangan Universitas Lambung Mangkurat kampus Banjarbaru dihadiri ribuan anggota Orari se Indonesia.

Selain anggota Orari dari seluruh Indonesia, kegiatan dua tahunan itu juga diikuti delegasi amatir radio negara tetangga yakni dari Brunei Darussalam dan Kuching serta Serawak, Malaysia.

Menurut Sutiyoso, selain sebagai sarana mempererat persaudaraan dan silaturahmi, Borneo Ham Festival juga sangat digemari setiap anggota karena menjadi ajang pertemuan.

"Jika biasanya hanya berbicara melalui radio, maka dalam kegiatan ini setiap anggota bisa bertatap muka sehingga bisa saling mengenal dan bertukar pengalaman," ungkapnya.

Dikatakan pemegang call station YB0ST itu, setiap anggota orari juga bisa menyalurkan minat dan bakat positif di bidang amatir radio sebagai sarana komunikasi.

"Keberadaan Orari juga merupakan bagian integral masyarakat sehingga harus disosialisasikan sebagai salah satu sarana komunikasi," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Ketua Orari Daerah Kalsel Rudy Ariffin mengatakan, pemerintah daerah mendukung keberadaan Orari karena merupakan salah satu wadah bagi masyarakat menyalurkan hobi.

"Pemprov mendukung keberadaan Orari dan diharapkan perannya lebih ditingkatkan terutama sebagai sarana informasi penting yang bisa direspon masyarakat," ucap Gubernur Kalsel itu.

Sementara itu, Borneo Ham Festival VIII di Banjarbaru diisi berbagai acara seperti Eye Ball QSO atau menjalin komunikasi dengan minta tanda tangan peserta lain.

Kemudian Walking Fox (mencari pemancar gelap), merakit oscalator 40 m band, set up emergency, morse code (CW), merakit antena 2 m band hingga asah terampil radio amatir.

"Selain lomba, juga ada bazar yang menjual peralatan dan menampilkan berbagai jenis radio yang digunakan dari masa ke masa," ujar Ketua panitia Chairil Anwar.

Pewarta: Yose Rizal
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014