Buku K13 dibagikan pada sekolah secara gratis kepada siswa dan tidak ada istilah diperjualbelikan untuk kepentingan pribadi,"
Palangka Raya (ANTARA News) - Anggota DPRD Palangka Raya, Kalimantan Tengah, meminta pihak sekolah di daerah itu tidak menjual buku Kurikulum 2013 (K13) kepada siswanya.

"Buku K13 dibagikan pada sekolah secara gratis kepada siswa dan tidak ada istilah diperjualbelikan untuk kepentingan pribadi," kata Ketua Komisi B DPRD Palangka Raya, Nenie A Lambung di Palangka Raya, Sabtu.

Dia mengatakan, apabila pihaknya menerima laporan dari orang tua siswa bahwa buku K13 diperjualbelikan oleh pihak sekolah, maka akan segera didatangi untuk bisa menjelaskan permasalahannya.

"Saya minta kepada orang tua siswa bisa melaporkan Dinas Pendidikan setempat apabila ada oknum guru yang berani memperjualbelikan buku K13 tersebut," kata politisi PDIP itu.

Nenie juga berharap peran kontrol dan pengawasan dari Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya bisa lebih maksimal apabila terjadi dengan hal demikian.

Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kota Palangka Raya, Norma Hikmah mengatakan, hingga saat ini masih banyak sekolah yang belum menerima buku pelajaran untuk Kurikulum 2013.

"Saya berharap, setibanya buku K13 bisa langsung di antar ke setiap sekolah-sekolah yang di Kota Palangka Raya tanpa harus menunggu lama lagi," katanya.

Dia menegaskan apabila ada salah satu guru di setiap sekolah yang ada di daerah tersebut berani memperjualbelikan buku K13, maka kami tidak akan segan-segan menindak dengan tegas.

Menurut dia, karena jumlah buku yang akan dibagikan ke siswa kemungkinan kurang, boleh digandakan dengan cara di foto copy. Itu pun biayanya diambil dari bantuan operasional sekolah (BOS), bukan dibebankan kepada siswa.

Akan tetapi, lanjutnya, pengecualian jika siswa itu yang meminta sendiri mengeluarkan biaya untuk menggadakan buku Kurikulum 2013.

"Sebelum itu sekolah yang harus mengupayakan menutupi kekurangan jumlah buku dengan cara difoto copy untuk siswanya," demikian Norma Hikmah. 

Pewarta: Ronny NT
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014