Jakarta (ANTARA News) - Dewan Asuransi Indonesia (DAI) menggelar kegiatan Insurance Day yang ke-9 kalinya untuk memperkenalkan asuransi kepada masyarakat.

Menurut Hendrisman Rahim, ketua Dewan Asuransi Indonesia, 240 juta lebih penduduk Indonesia hanya 18 persen yang sudah mengerti dan memahami asuransi atau sekitar 43,2 juta orang saja yang paham dengan asuransi.

"Bahkan dari jumlah itu, yang benar-benar sudah merasakan produk asuransi hanya 12 persen atau hanya 28,8 juta penduduk saja berdasarkan data OJK," katanya.

Hendrisman mengatakan rendahnya penetrasi asuransi di Indonesia disebabkan oleh berbagai faktor dan salah satunya adalah minimnya literasi asuransi atau belum sadarnya masyarakat akan pentingnya memiliki asuransi.

"Sebagian besar masyarakat beranggapan masih banyak kebutuhan lain yang lebih mendesak ketimbang menyisihkan sebagian penghasilan untuk keperluan proteksi diri dan harta bendanya," ujarnya.

Selain itu, Hendrisman mengatakan posisi Indonesia dalam dunia peransurasian global memang tergolong mengkhawatirkan. Dilihat dari premi, menurutnya, Indonesia menempati ranking dunia ke-37 untuk asuransi jiwa dan ke-44 untuk nilai premi asuransi umum dari 88 negara yang dianalisis dalam World Insurance Day.

Sementara itu, penetrasi asuransi Indonesia yang masih rendah, menurut Harry Purwanto, ketua panitia Insurance Day 2014, justru menjadi potensi besar bagi pertumbuhan asuransi di Indonesia.

Dengan diadakannnya Insurance Day kali ini yang bertema Generasi Cerdas Berasuransi, Harry berharap semua generasi dari yang muda sampai lanjut usia dapat memiliki kesadaran berasuransi.

"Orang cerdas belum tentu berasuransi, tapi bagaimana masyarakat cerdas mau berasuransi. Tema tersebut mengandung makna selama ini kita selalu membedakan masyarakat berdasarkan penghasilan yang mereka dapatkan," kata Harry.

"Kami ingin masyarakat mengetahui bahwa asuransi saat ini sangat terjangkau harganya, dengan adanya produk asuransi mikro yang ekonomis dan terjangkau untuk masyarakat kelas menengah ke bawah," tambahnya.

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014