Madiun (ANTARA News) - Petugas Kepolisian Resor Madiun, Jawa Timur, menemukan senjata tajam (sajam) saat melakukan razia kendaraan bermotor para pesilat perguruan Persaudaraan Setia Hati (PSH) Tunas Muda Winongo yang mengikuti kegiatan Suran Agung, Minggu.

Senjata tajam tersebut disita dari tangan PTA, siswa SMK warga Desa Kertosari, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun. Saat itu, polisi melakukan razia kendaraan bermotor di wilayah Desa Karangrejo, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun yang berbatasan dengan Kota Madiun.

Senjata tajam berupa golok tersebut disembunyikan PTA di jok kendaraan bermotornya. Polisi akhirnya menyita golok tersebut dan mengamankan PTA untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kepada polisi, PTA mengaku golok tersebut bukan miliknya, namun milik temannya yang sengaja dititipkan ke pelaku. Ia juga mengaku taat kepada polisi yang menyuruh rombongannya untuk kembali dan melarang masuk Kota Madiun.

"Golok itu bukan milik saya. Saya hanya disuruh teman untuk membawanya. Makanya saya simpan di jok motor," kata PTA kepada perugas kepolisian setempat.

Meski PTA mengaku tidak memiliki golok tersebut, Polres Madiun masih mendalami kasus tersebut lebih lanjut. Ditakutkan, senjata tajam tersebut akan digunakan untuk hal berbahaya saat perayaan Suran Agung yang rawan konflik.

Jika terbukti bersalah, nantinya pelaku yang masih bersekolah tersebut akan dijerat dengan pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Darurat Nomor 12 tahun 1951, tentang membawa senjata tajam yang ancamannya 10 tahun penjara.

Seperti agenda tahun sebelumnya, setelah PSH Terate melakukan Suroan dengan ziarah ke makam sesepuhnya pada tanggal 25-26 Oktober lalu, giliran PSH Tunas Muda Winongo yang menggelar Suran Agung pada 9 November.

Kegiatan Suran Agung tersebut dipusatkan di padepokan PSH Tunas Muda Winongo yang berada di Jalan Doho, Kelurahan Winongo, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun.

Untuk pengamanan, polisi menyiagakan sebanyak 1.900 personel gabungan. Dari jumlah tersebut, 1.300 personel merupakan bantuan dari Polda Jatim dan sisanya Polres Madiun Kota.

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014